Topcareer.id – ByteDance China telah memilih konsorsium yang dipimpin oleh Oracle Corp ORCL.N untuk kesepakatan operasi aplikasi video pendek TikTok di Amerika Serikat (AS), mengalahkan penawaran dari saingannya Microsoft Corp MSFT.O.
ByteDance telah terlibat dalam pembicaraan untuk menjual bisnis TikTok kepada pihak AS sejak Presiden Donald Trump mengancam bulan lalu untuk melarang layanan tersebut beroperasi di sana jika tidak dijual.
Kesepakatan itu akan disusun bukan sebagai penjualan tetapi sebagai restrukturisasi. Oracle kini akan menjadi mitra teknologi ByteDance dan akan menangani data pengguna TikTok di AS.
Baca juga: Setelah TikTok, India Kini Blokir PUBG Mobile dan Ratusan Aplikasi Lainnya
ByteDance akan membutuhkan persetujuan untuk kesepakatan dari pemerintah Amerika Serikat dan China. Tidak jelas apakah Trump yang menginginkan perusahaan teknologi AS memiliki sebagian besar TikTok di Amerika Serikat akan menyetujui kesepakatan yang diusulkan.
ByteDance dan Oracle tidak segera menanggapi permintaan komentar. Gedung Putih pun turut menolak berkomentar.
Microsoft mengatakan sebelumnya pada hari Minggu (13/9), jika mereka telah diberitahu oleh ByteDance, bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok di AS kepada Microsoft.**(Feb)