Topcareer.id – Seorang pria Kanada telah didakwa dengan mengemudi berbahaya karena diduga tidur siang sementara mobil Tesla dengan fitur self-driving-nya mencatatkan kecepatan melampaui 150km/jam.
Polisi mengatakan kedua kursi depan penumpang bersandar sepenuhnya, dan pengemudi serta penumpang tampaknya sedang tertidur nyenyak.
Pengemudi berusia 20 tahun dari British Columbia itu akan diadili pada bulan Desember nanti.
Dia awalnya dituduh ngebut dan SIM nya ditahan selama 24 jam dengan alasan kelelahan, tetapi kemudian ia didakwa dengan mengemudi secara berbahaya. Insiden itu terjadi di dekat Ponoka, sekitar 100 km selatan Edmonton, pada Juli 2020 lalu.
“Tidak ada yang melihat keluar kaca depan untuk melihat ke mana arah mobil itu,” kata Sersan Polisi Darri Turnbull kepada CBC News.
Baca juga: Mengenal Apa Itu ATS, Panduan Pelacakan Lamaran Kerja
Dia mengatakan bahwa ketika mereka menyalakan lampu darurat, mobil Tesla nya berakselerasi, dan kendaraan di depannya satu persatu menyingkir.
“Tampaknya tidak ada orang di dalam mobil, tetapi kendaraan itu melaju karena garis di depan jelas.” Kata Sersan polisi tersebut.
Dia menambahkan: “Saya telah menjadi polisi selama lebih dari 23 tahun, dan sebagian besar dalam penegakan hukum lalu lintas, dan saya tidak bisa berkata apa-apa, belum pernah saya melihat kasus yang seperti ini sebelumnya.”
Mobil Tesla tersebut beroperasi pada Autopilot level dua, di mana pengemudi harus tetap waspada dan siap beraksi dengan tangan di atas kemudi walaupun mobil bergerak sendiri secara otomatis.
Pendiri Tesla Elon Musk mengatakan dia mengharapkan kendaraannya sepenuhnya otonom pada akhir tahun 2020 ini. Namun, dia menambahkan bahwa masih ada “banyak masalah kecil” yang perlu diselesaikan melalui pengujian dunia nyata.**(Feb)