Topcareer.id – Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, PT Pertamina (Persero) berhasil memberikan capaian yang melegakan. Perusahaan ini tercatat mampu mempertahankan peringkat Investment Grade atau BBB dengan prospek Stabil dari Lembaga Pemeringkat Dunia, Fitch.
Peringkat Pertamina pada tahun ini, tercatat sama dengan peringkat Indonesia, yaitu BBB/Stabil. Pertamina sendiri merupakan bagian penting Pemerintah yang berperan dalam menyediakan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Penilaian Fitch Rating dengan tingkat Invesment Grade juga menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan Pertamina dalam kategori wajar,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).
“Peringkat dengan prospek yang stabil ini menunjukkan kepercayaan investor masih cukup kuat,” imbuhnya.
Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman selama PSBB Jakarta
Di tengah pandemi, Pertamina berupaya menjaga kondisi keuangan, salah satunya dengan terus mempertahankan operasional hulu sampai hilir, sambil melakukan efisiensi dengan pemangkasan belanja operasional sebesar 30 persen dan belanja modal (capex) sebesar 23 persen.
Fajriyah menambahkan, dalam mengelola keuangannya, Pertamina sebagai BUMN selalu berpegang pada regulasi dan peraturan perundang-undangan, profesionalitas dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Pertamina juga tetap komitmen menuntaskan proyek-proyek strategis nasional baik di hulu maupun pengolahan untuk menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional.”
Baca juga: Pertamina SMEXPO 2020 Catat Transaksi Rp-9,3 Miliar, Ekspor Mendominasi
Seperti diketahui, Fitch Ratings menurunkan peringkat utang berdaulat (sovereign credit rating) terhadap 33 entitas termasuk negara di sepanjang semester I-2020. Fitch juga menurunkan prospek kredit atas 40 negara atau entitas berdaulat menjadi negatif.
Fitch memperkirakan, pemangkasan dan penurunan prospek pemeringkatan negara dan entitas masih akan terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan.**(Feb)
