Topcareer.id – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua wanita bersama-sama dianugerahi hadiah Nobel bidang kimia. Dan hebatnya mereka memenangkan Nobel tanpa ada kolaborator pria dalam pengembangan penelitiannya. Jumlah total wanita yang telah memenangkan hadiah Nobel meningkat dari lima menjadi tujuh.
Ilmuwan Prancis Emmanuelle Charpentier dan ilmuwan Amerika Jennifer A. Doudna mengembangkan metode pengeditan genom yang disamakan dengan ‘gunting molekuler’ yang menjanjikan suatu hari akan menyembuhkan penyakit genetik.
Para penerima penghargaan diumumkan Rabu 7 Oktober 2020 di Stockholm oleh Goran Hansson, sekretaris jenderal The Royal Swedish Academy of Sciences.
Baca Juga: Ini Hubungan Peraih Nobel Ekonomi 2019 dengan Indonesia
“Ada kekuatan luar biasa dalam alat genetika ini, yang memengaruhi kita semua,” kata Claes Gustafsson, ketua Komite Nobel untuk Kimia, mengutip Metro.co.uk
“Ini tidak hanya merevolusi ilmu pengetahuan dasar, tetapi juga menghasilkan tanaman inovatif dan akan mengarah pada perawatan medis baru yang inovatif.” Prof Gustafsson mengatakan bahwa sebagai hasilnya, setiap genom sekarang dapat diedit untuk memperbaiki kerusakan genetik.
Profesor Gustafsson memperingatkan bahwa kekuatan besar dari teknologi ini berarti harus digunakan dengan sangat hati-hati, metode ini akan memberikan kesempatan besar kepada umat manusia.
Penghargaan bergengsi Nobel datang bersama dengan sebuah medali emas dan hadiah uang 10 juta Krona (£ 868.000), Nobel merupakan warisan yang ditinggalkan lebih dari seabad yang lalu oleh pencipta hadiah Nobel, yakni penemu asal Swedia Alfred Nobel. Jumlah hadiah telah ditingkatkan untuk menyesuaikan dengan inflasi.
“Saya sangat emosional, saya harus mengatakannya,” kata Profesor Charpentier kepada wartawan melalui telepon dari Berlin setelah mendengar penghargaan tersebut.
Pada hari Senin (5/10), Komite Nobel memberikan hadiah untuk fisiologi dan pengobatan kepada orang Amerika Harvey J Alter dan Charles M Rice dan ilmuwan kelahiran Inggris Michael Houghton karena menemukan virus hepatitis C yang merusak hati.
Hadiah pada hari Selasa (6/10) untuk bidang fisika diberikan kepada Roger Penrose dari Inggris, Reinhard Genzel dari Jerman, dan Andrea Ghez dari Amerika Serikat atas terobosan mereka dalam memahami misteri lubang hitam kosmik. Hadiah lainnya adalah untuk karya luar biasa di bidang sastra, perdamaian dan ekonomi.**(RW)