Topcareer.id – Dilema yang paling sering dihadapi oleh siapapun yang bekerja di kantor yang beracun atau toxic, yaitu tetap bertahan atau pergi.
Jika kamu saat ini berada dalam posisi yang buruk di tempat kerja yang toxic karena perubahan budaya, kepemimpinan, orang, atau beban kerja, hingga sangat memengaruhi kesehatan fisik dan mental kamu, maka mungkin inilah saatnya untuk pergi.
Tapi, pencarian kerja baru pasti akan memakan waktu cukup lama, jadi apa yang bisa kamu lakukan sementara itu?
Berikut beberapa tips untuk bertahan sementara dan bertoleransi sambil menunggu hingga akhirnya bisa meninggalkan tempat kerja yang toxic.
Bagian akhir dari artikel.
Jangan membuat alasan untuk perusahaan atau merasionalisasi sesuatu
Banyak karyawan mengatakan kepada diri sendiri bahwa tidak apa-apa jika tidak menerima kenaikan gaji atau bonus karena adanya penawaran fleksibilitas kerja. Apakah kamu senang dengan itu? Kemungkinan besar, TIDAK.
Fakta bahwa harus merasionalisasikannya terus-menerus serta menyangkal suara hati bukanlah pertanda baik. Meminta pengembangan atau kenaikan gaji pasti sulit dan diperlukan melewati banyak rintangan. Namun kamu juga harus membuat dirimu lebih dihargai. Tempat kerja yang beracun hanya akan membuat dirimu tidak dihargai dengan layak.
Jangan pernah mengatakan bahwa situasimu begitu langka sehingga tidak dapat menemukan apa pun di luar sana
Banyak orang berpikir bahwa tidak akan ada perusahaan lain di luar sana yang begitu fleksibel dan memahami jadwal kerja kamu. Tapi itu salah. Dengan mengakui situasi tersebut pada diri sendiri, kamu justru membiarkan dirimu teracuni dan bergantung pada sesuatu dengan getaran putus asa. Kamu perlu membebaskan diri dari keterbatasan pikiran dan membuka diri terhadap peluang baru yang ingin datang ke dalam hidupmu.
Baca juga: 7 Perilaku Toxic yang Mematikan Diri Sendiri dan Orang Lain
Jangan membuat orang toxic senang
Jangan mudah bereaksi terhadap perilaku kasar karyawan yang toxic, reaksi kamu hanya akan menyenangkan pelaku dan mematahkan dirimu demi membuat mereka bahagia. Atasan yang kejam akan bersikap kasar tidak peduli seberapa banyak pekerjaan kamu. Terkadang kamu bereaksi karena perilaku mereka memicu sesuatu dalam dirimu untuk meledak.
Jangan pernah tersinggung
Ini jelas sangat sulit dan terlihat mustahil, tetapi jangan mengambil risiko. Perilaku kasar selalu merupakan cerminan dari karakter pelaku, bukan cerminan diri kamu. Pelajari cara untuk bersikap tegas dan menjawab dengan tegas ancaman dan pelecehan sambil tetap menjaga batasan, kepercayaan diri, profesionalisme dan kewarasan kamu.
Dokumen yang mengancam dan kasar
Kamu mungkin menyimpan semua email, screenshot bos dan teman-teman, serta menulis keburukan demi keburukan yang dilakukan perusahaan yang toxic. Jangan pernah menyimpan materi ini di komputer kantor, simpan di folder pribadi atau di suatu tempat. Jika telah menulisnya di buku, jangan pernah menyimpannya di tempat kerja. Jika sampai dokumen tersebut ditemukan oleh perusahaan, ini bisa menjatuhkanmu dalam pencarian kerja di tempat baru.
Ingatlah. Apa pun yang kamu lakukan, jangan pernah menyerah pada ketakutan. Ketakutanmu hanya akan memungkinkan semua orang toxic di kantor mengendalikan dirimu. Jadi, Jangan takut. Dengarkan intuisi kamu, dengarkan tubuh kamu, dan lakukan apa yang perlu dan apa yang harus tinggalkan.**(Feb)