Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Bank Dunia Siapkan USD 12 Miliar untuk Biayai Negara Berkembang Perangi Covid-19

Bank Dunia. Dok/GettyImages

Topcareer.id – Bank Dunia lewat dewan eksekutifnya pada Selasa (13/10/2020) menyetujui pendanaan baru hingga USD 12 miliar untuk membiayai pembelian dan distribusi vaksin Covid-19, tes, dan perawatan bagi negara-negara berkembang.

Dilaporkan oleh Reuters sebelumnya terkait rencana pembiayaan, di mana penyetujuan ini merupakan bagian dari total sumber dana senilai USD 160 miliar yang telah dijanjikan oleh pemberi pinjaman pembangunan multilateral kepada negara-negara berkembang hingga Juni 2021, untuk membantu memerangi pandemi.

Bank Dunia mengatakan program pembiayaan akan mencakup dukungan teknis kepada negara-negara penerima sehingga mereka dapat mempersiapkan penyebaran vaksin dalam skala besar.

Ini juga sekaligus memberi sinyal kepada perusahaan obat bahwa ada permintaan yang kuat dan pembiayaan yang cukup untuk vaksin Covid-19 di negara berkembang.

Baca juga: Jadi, Apa Bakteri dan Virus Bakal Mati Karena Cuaca Panas atau Dingin?

“Paket pembiayaan ini membantu memberi sinyal kepada pusat penelitian dan industri farmasi bahwa warga di negara berkembang juga membutuhkan akses ke vaksin Covid-19 yang aman dan efektif,” kata bank itu dalam sebuah pernyataan.

Ini juga akan memberikan pembiayaan dan dukungan teknis sehingga negara berkembang dapat mempersiapkan penyebaran vaksin dalam skala besar, dalam koordinasi dengan mitra internasional.

“Akses ke vaksin yang aman dan efektif, juga sistem penyampaian yang diperkuat adalah kunci untuk mengubah jalannya pandemi dan membantu negara-negara yang mengalami dampak bencana ekonomi dan fiskal bergerak menuju pemulihan yang tangguh,” kata Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass dalam keterangannya.

Pembiayaan tersebut juga akan mendukung negara-negara untuk mengakses tes dan perawatan Covid-19, serta memperluas kapasitas imunisasi untuk membantu sistem kesehatan menyebarkan vaksin secara efektif.

Persetujuan pembiayaan sudah terprediksi karena Malpass telah mengumumkan proyek tersebut pada akhir September. Sementara vaksin belum muncul di pasaran, Malpass mencatat dalam sebuah wawancara dengan harian Prancis Le Figaro bahwa itu perlu disiapkan karena proses distribusi vaksin yang rumit.**(Feb)

Leave a Reply