Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Akibat Perubahan Iklim, PBB Ingatkan Lebih Banyak Bencana Cuaca Tiap Tahun

Ilustrasi memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta waspada hujan lebat hingga puting beliungIlustrasi memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta waspada hujan lebat hingga puting beliung. (medium)

Topcareer.id – Akibat pemanasan global dan perubahan iklim, bencana akibat cuaca terjadi di berbagai belahan dunia. Badan cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan internasional dapat meningkat 50 persen pada tahun 2030.

Peningkatan 50 persen itu dibandingkan dengan 108 orang juta yang membutuhkannya di seluruh dunia pada tahun 2018.

Dalam laporan baru yang dirilis pada Selasa (13/10/2020), Badan Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan lebih banyak bencana yang dikaitkan dengan cuaca terjadi setiap tahun.

Dikatakan lebih dari 11.000 bencana telah dikaitkan dengan cuaca, iklim dan fenomena seperti tsunami yang terkait dengan air selama 50 tahun terakhir, menyebabkan 2 juta kematian dan menghabiskan biaya ekonomi senilai USD 3,6 triliun.

Baca juga: 4 Cara Cegah Efek Buruk Perubahan Cuaca di Tengah Wabah Corona

Dalam satu perkembangan yang penuh harapan selama periode itu, rata-rata jumlah kematian dari setiap bencana cuaca yang berbeda per tahun telah turun sepertiga, bahkan ketika jumlah kejadian dan biaya ekonomi dari keduanya melonjak.

“Meskipun Covid-19 menimbulkan krisis kesehatan dan ekonomi internasional yang besar dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk pulih, penting untuk diingat bahwa perubahan iklim akan terus menimbulkan ancaman yang terus meningkat, berlangsung lama bagi kehidupan manusia, ekosistem, ekonomi dan masyarakat dalam berabad-abad yang akan datang,” kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas, dikutip dari laman Channel News Asia.

Laporan State of Climate Services 2020, yang disusun oleh 16 lembaga internasional dan lembaga pembiayaan, menyerukan kepada pemerintah untuk mengalokasikan lebih banyak uang ke dalam sistem peringatan dini yang dapat meningkatkan kemampuan negara untuk mempersiapkan, menanggapi, dan mengurangi dampak dari bencana alam tersebut.

“Pemulihan dari pandemi Covid-19 adalah peluang untuk bergerak maju di jalur yang lebih berkelanjutan menuju ketahanan dan adaptasi dalam menghadapi perubahan iklim antropogenik,” katanya.**(Feb)

Leave a Reply