Berikut ini strategi untuk mengoptimalkan kesehatan tulang yang lebih baik dari sekedar minum susu, mengutip dari Everydayhealth.
Yoghurt dan Keju
Jika mengonsumsi produk olahan susu, cobalah mengonsumsi juga campuran makanan berbahan dasar susu. Yogurt dan keju dalam porsi kecil. Ini dapat mempengaruhi kesehatan secara berbeda dari susu, seperti yang disarankan oleh studi di Swedia yang baru. Daripada menghabiskan tiga gelas susu sehari, nikmati yogurt saat sarapan atau satu ons keju dan beberapa buah sebagai camilan di siang hari. Makanan olahan susu yang “padat” juga dapat membantumu lebih kenyang daripada susu cair.
Baca Juga: Ilmuwan Anggap Susu Kecoa Bisa Menjadi Makanan Super Masa Depan
Sayuran mengandung kalsium
Jika kamu tidak suka atau tidak bisa mengonsumsi produk susu, sangat penting untuk mengonsumsi berbagai makanan nabati yang mengandung kalsium. Ini termasuk sayuran sawi, kubis, lobak hijau, kedelai (edamame), pok choy, brokoli, tahu yang dibuat dengan kalsium, kacang-kacangan, dan almond.
Makanlah banyak sayuran (termasuk sayuran berdaun hijau), buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati (termasuk kacang-kacangan). Makanan ini menyediakan kalium, magnesium, vitamin K, dan vitamin C, nutrisi yang, seperti kalsium, dan penting untuk menjaga struktur tulang yang baik.
Kurangi makanan tinggi garam
Batasi mengonsumsi makanan kemasan dan olahan, yang biasanya rendah vitamin serta mineral bermanfaat dan sering kali mengandung garam (natrium) dalam jumlah tinggi. Diet tinggi garam dapat meningkatkan kalsium secara berlebihan dan pengeroposan tulang seiring waktu.
Cek kadar vitamin D
Bicaralah dengan dokter kamu tentang pengujian kadar vitamin D kamu dan mengonsumsi suplemen vitamin D, jika perlu. Vitamin D adalah nutrisi penting lainnya untuk kesehatan tulang, dan sulit untuk didapatkan hanya dari makanan atau produk susu.
Kurangi konsumsi suplemen kalsium
Jangan mengonsumsi suplemen kalsium kecuali kamu telah meninjau diet kamu dengan dokter atau ahli diet terdaftar dan telah memutuskan bahwa kamu secara konsisten kekurangan kebutuhan kalsium sehingga memerlukan suplemen. Konsumsi suplemen kalsium berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan bahkan masalah jantung, dan seperti nutrisi lainnya, selalu lebih baik mendapatkan kalsium dari makanan daripada pil obat-obaan atau suplemen.**(RW)