TopCareerID

Kisah Pasien yang Jalani Operasi Reseksi Hati Robotik Pertama di Dubai

Sumber foto: gulfnews.com

Topcareer.id – Reseksi hati adalah prosedur pembedahan di mana sebagian dari hati diangkat. Operasi umumnya dilakukan untuk mengangkat berbagai jenis tumor yang berada di hati.

Tujuan dari operasi reseksi hati adalah untuk mengangkat tumor dan jaringan hati di sekitarnya tanpa meninggalkan jaringan tumor.

Di Mediclinic City Hospital, Dubai operasi reseksi hati robotik dilakukan untuk pertama kalinya. Operasi tersebut dipimpin oleh Dr. Hemant Vadeyar, Konsultan Bedah Hati di rumah sakit tersebut.

Dia menjelaskan, “Pasien, berusia 24 tahun, ditemukan memiliki massa yang besar di hati pada pemeriksaan USG rutinnya. Penyelidikan selanjutnya menunjukkan bahwa ini kemungkinan besar merupakan massa jinak di lobus kiri hati.”

Seperti semua kasus pasien lainnya, kasus pasien ini didiskusikan pada pertemuan tim multi-disiplin gastrointestinal di Mediclinic City Hospitalc, sebuah pertemuan yang terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu melalui laporan dan investigasi pasien, guna mengidentifikasi rencana perawatan yang dipersonalisasi untuk setiap pasien.

Baca juga: Waspadai Sakit Kepala dan Kelelahan yang Jadi “Kuda Hitam” Gejala Covid-19

Dr. Hemant lebih lanjut menambahkan, “Tim setuju bahwa karena ukuran massa dan lokasinya, ada potensi risiko pecah dan berdarah. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan reseksi bedah menggunakan sistem robotik bedah da Vinci yang baru-baru ini diperkenalkan di Mediclinic CIty Hospital.”

Menggunakan robot bedah da Vinci dapat sangat membantu dengan manfaat bagi pasien seperti sayatan kecil, lebih sedikit kehilangan darah, dan pada akhirnya lebih sedikit rasa sakit yang membantu pemulihan lebih cepat.

“Setelah dokter memberi tahu saya tentang tumornya, saya takut. Dr Hemant bercerita tentang sistem bedah robotik dan manfaatnya. Saya melakukan penelitian tentang teknik dan tentang Dr. Hemant. Sejak saat itulah saya memutuskan untuk berani melakukannya,” kata pasien, Hamda Abubaker Alzarouni, seorang mahasiswa 24 tahun di Universitas Zayed.

Setelah operasi, Hamda berterima kasih kepada dokter karena semua manfaat dan detail yang dijelaskan persis seperti yang diterima. Walaupun operasinya besar, jahitannya kecil seperti yang dijanjikan, juga lebih sedikit pendarahan dan pemulihan yang baik dalam waktu kurang dari satu bulan.

“Operasi berhasil dilakukan dalam waktu tiga jam dengan kehilangan darah yang minimal. Dengan bantuan sistem bedah robotik yang memberikan tampilan yang diperbesar dan gerakan yang diartikulasikan, tim berhasil melakukan operasi tanpa transfusi darah.” Jelas Dr. Hemant.

Baca juga: Robot Ini Bantu Tim Medis dan Hibur Pasien Virus Corona di Rumah Sakit

Sistem robotik, yang telah ada sejak Juni tahun 2020 di Dubai, memberi ahli bedah visualisasi yang superior, penglihatan yang lebih baik, serta presisi dan kontrol yang lebih baik.

Sistem bedah da Vinci memungkinkan ahli bedah melakukan prosedur pembedahan yang kompleks. Dokter bedah duduk di konsol di ruang operasi, melihat gambar 3D langsung dari organ dalam pasien.

Dengan menggunakan kontrol tangan dan kaki, ahli bedah memanipulasi sistem kamera dan instrumen miniatur di dalam tubuh pasien, memungkinkan pembedahan yang sangat presisi dan halus dilakukan melalui sayatan kecil.**(Feb)

Exit mobile version