Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

NASA Habiskan USD 23 Juta demi Toilet Luar Angkasa Terbaru

Sumber foto: telanganatoday.com

Topcareer.id – Manusia telah lama melakukan aktivitas dan eksperimen sains di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama hampir 20 tahun. Prestasi teknik terkadang perlu ditingkatkan, seperti pengadaan toilet ruang angkasa baru.

Di antara 3 ton lebih pasokan yang diluncurkan ke ISS pada 2 Oktober 2020, terdapat toilet luar angkasa baru yang disebut dengan Sistem Pengelolaan Limbah Universal (Universal Waste Management System). Toilet ini dirancang berdasarkan feedback para astronot.

Pesawat ruang angkasa kargo Cygnus milik Northrop Grumman juga membawa banyak eksperimen baru dengan tujuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia di Bumi, serta meningkatkan kualitas hidup para astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.

Roket Antares yang bertugas mengirim pasokan berhasil diluncurkan dari Pelabuhan Luar Angkasa Wilayah Atlantik Tengah Ruang Virginia di Fasilitas Penerbangan Wallops NASA.

Toilet di luar angkasa
Hilangnya gravitasi berarti tidak ada yang berfungsi di luar angkasa seperti di Bumi, termasuk toilet.

“Kamu tidak menyadari seberapa banyak kamu menyia-nyiakan toilet di Bumi sampai kamu dibatasi hanya disediakan dua toilet di ISS dan salah satunya rusak,” kata astronot NASA Andrew Morgan dalam panel yang diselenggarakan oleh National Science Foundation.

“Toilet luar angkasa baru lebih dapat diandalkan, desain barunya juga lebih ramah pengguna dan lebih mudah perawatannya,” kata Morgan.

Toilet baru yang kompak ini menghabiskan dana sebesar USD 23 juta untuk merancangnya. Memiliki corong dan selang untuk air seni dan tempat duduk untuk buang air besar. Dengan berat hampir 45 kilogram dan tinggi hanya sekitar 70 Cm.

Dengan tidak adanya gravitasi, aliran udara menarik benda-benda ini dari tubuh. Desain baru toilet luar angkasa ini akan memulai aliran udara secara otomatis segera setelah tutup toilet diangkat. Ini juga membantu mengontrol bau.

Desain baru ini berukuran 65% lebih kecil dan 40% lebih ringan, dengan pengelolaan dan penyimpanan limbah yang lebih efisien. Ini akan berguna karena lebih banyak anggota awak yang akan datang untuk tinggal di ISS dengan tambahan Program Kru Komersial, yang dapat membawa lebih banyak astronot dalam satu peluncuran.

Feedback astronot tentang penggunaan toilet yang ada di ISS menjadikan toilet luar angkasa lebih ergonomis, lebih sedikit pembersihan, lebih mudah dirawat, serta memiliki bagian-bagian yang tahan lama dan tahan terhadap korosi. Corong dan jok desain juga dapat digunakan secara bersamaan.

Desain toilet ruang angkasa terbaru menjelaskan perbedaan anatomi antara pria dan wanita dengan lebih baik. Karena air adalah faktor kunci dari sistem pendukung kehidupan di stasiun luar angkasa, serta yang akan digunakan dalam eksplorasi bulan dan Mars di masa mendatang. Yang pasti, urin para astronot tidak akan terbuang percuma.

“Kami mendaur ulang sekitar 90% dari semua cairan berbasis air di stasiun luar angkasa, termasuk urin dan keringat,” kata astronot wanita Jessica Meir.

“Apa yang kami coba lakukan di stasiun luar angkasa adalah meniru elemen siklus air alami Bumi untuk mengambil kembali air dari udara.

Sistem transfer urin toilet akan mengolah urin dan memasukkannya ke dalam sistem regeneratif yang mendaur ulang air.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply