Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

The Feds Akhiri Studi Pengobatan Covid-19 dengan Antibodi Eli Lilly dan Remdesivir

varian covid-19Ilustrasi virus corona. (dok. BBC)

Topcareer.id – The feds telah menghentikan uji klinis dua perawatan virus corona setelah kombinasi obatnya tidak berhasil membantu pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengevaluasi apakah pengobatan antibodi buatan Eli Lilly and Co. efektif pada orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 yang juga menerima remdesivir, obat antivirus yang dikembangkan oleh Gilead Sciences.

Panel independen yang meninjau data dari uji coba memutuskan untuk mengakhirinya pada hari Senin (26/10) karena kemungkinan intervensinya akan memiliki nilai klinis cukup kecil untuk pasien yang dirawat di rumah sakit, menurut National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

Baca juga: Kurangnya Protokol Perjalanan Covid-19 Secara Umum Bisa Rugikan Ekonomi Dunia

Langkah tersebut mengikuti keputusan panel independen pada 13 Oktober lalu untuk berhenti mendaftarkan pasien dalam penelitian karena masalah keamanan.

Lilly yang berbasis di Indianapolis masih mencari izin penggunaan darurat dari FDA untuk treatment antibodinya, bernama LY-CoV555. Presiden Trump telah mendukung agar perawatan semacam itu tersedia lebih luas setelah dia menerima obat serupa yang dibuat oleh Regeneron yang berbasis di New York, saat ia berjuang sembuh dari COVID-19 awal Oktober.

Dalam sebuah pernyataan, Lilly mengatakan semua penelitian lain tentang LY-CoV555 terus berlanjut dan tetap “yakin” bahwa obat tersebut dapat membantu mencegah perkembangan COVID-19 untuk orang-orang di tahap awal penyakit.

Tidak pasti kapan atau apakah FDA dapat memberikan persetujuan darurat untuk perawatan antibodi Lilly, tetapi perusahaan mengatakan dapat memasok sebanyak 1 juta dosis obat pada kuartal keempat tahun 2020 ini.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply