Topcareer.id – Tupperware dulunya mengandalkan pertemuan sosial untuk pertumbuhan eksplosif penjualannya, namun sekarang di tengah pandemi virus corona, jarak sosial mendorong penjualan mereka.
Toko-toko yang tutup akibat pandemi telah berubah menjadi keuntungan Tupperware dengan jutaan pembeli, sebab saat ini hampir semua orang membuka kembali buku masaknya dan mencari solusi untuk menyimpan sisa makanan hasil eksperimen memasaknya.
Tentu mereka bisa menemukan kebutuhannya tersebut di Tupperware. Perusahaan tersebut tampak seolah-olah menjadi penopang kehidupan rumahan.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Bisnis Online jadi Peluang Menggiurkan
Setelah mencatat pertumbuhan penjualan negatif dalam lima dari enam tahun terakhir, kini di tengah pandemi COVID-19, tren tupperware kembali meningkat.
Keuntungan selama kuartal terakhir meningkat empat kali lipat menjadi US $ 34,4 juta, Tupperware melaporkan mengutip Aljazeera pada hari Rabu (28/10).
Ledakan penjualan membuat hampir semua orang lengah dan saham Tupperware Brands Corp, yang telah naik sejak April, kini melonjak 40 persen ke level tertinggi baru untuk tahun ini. Saham yang bisa didapat sekitar US $ 1 pada bulan Maret, ditutup pada US $ 30 pada hari Rabu (28/10).
CEO Miguel Fernandez mengatakan perusahaan, yang berbasis di Orlando, Florida, AS ini telah beralih lebih banyak ke penjualan digital untuk mengakomodasi mereka yang berlindung dari pandemi. Dia juga mencatat permintaan konsumen meningkat tajam.
Perusahaan Tupperware memang sejak awal tahun ini telah memulai kampanye perubahan haluan. Fernandez, yang pernah memimpin Avon, diangkat menjadi CEO pada Maret lalu ketika infeksi COVID-19 mulai menyebar di AS.**(RW)