Topcareer.id – Microsoft Corp mematahkan perkiraan Wall Street untuk pendapatan kuartalannya yang didukung oleh pertumbuhan dalam bisnis komputasi awan (cloud) andalannya karena raksasa perangkat lunak itu terus mendapatkan keuntungan dari pergeseran global pada pekerjaan jarak jauh dan e-learning.
Pergeseran norma Working From Home (WFH) telah mempercepat adopsi komputasi berbasis cloud, dan ini menguntungkan perusahaan seperti Microsoft, unit cloud Amazon.com Inc, dan Google Cloud Alphabet Inc.
Microsoft mengatakan pendapatan di segmen “Intelligent Cloud” naik 20 persen menjadi US $ 13 miliar pada kuartal pertama, dengan pertumbuhan 48 persen di Microsoft Azure. Analis memperkirakan pendapatan Microsoft sebesar US $ 12,7 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv.
Baca Juga: Pandemi Dorong Pertumbuhan Bisnis Komputasi Awan (Cloud) Microsoft Corp
Pendapatan dari divisi komputasi personal, yang mencakup perangkat lunak Windows dan konsol game Xbox, naik 6 persen menjadi US $ 11,8 miliar.
Pendapatan perusahaan naik 12 persen menjadi US $ 37,2 miliar pada kuartal yang berakhir 30 September 2020, mengalahkan perkiraan analis sebesar $ 35,72 miliar.
Pendapatan bersih naik menjadi US $ 13,89 miliar, atau US $ 1,82 per saham, dari US $ 10,68 miliar, atau US $ 1,38 per saham, setahun sebelumnya. Analis mengharapkan keuntungan $ 1,54 per saham.**(RW)
