Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Dampak Buruk Overthinking bagi Kesehatan

Ilustrasi. Sumber foto: gazeta-shqip.comIlustrasi. Sumber foto: gazeta-shqip.com

Topcareer.id – Pada masa krisis akibat pandemi COVID-19, semakin banyak orang mengalami stres dan kecemasan, bahkan tak jarang yang hampir selalu overthinking atau terlalu banyak berpikir.

Memang baik untuk memikirkan hal apa saja yang akan dilakukan untuk menjaga diri tetap terlindung dari penyebaran virus corona, namun jika sudah overthinking itu justru akan berdampak buruk bagi kesehatan kamu.

Jika kamu terlalu sering hingga terbiasa mengikuti perasaan untuk berpikir berlebihan, ini bisa menyebabkan kekhawatiran, ketakutan, kecemasan yang berlebihan, stres, dan banyak penyakit akan menghampirimu.

Apa itu Overthinking?
Itu hanyalah kebiasaan berpikir yang terlalu banyak tentang segala hal, atau satu hal tertentu dalam hidup kamu. Terlalu banyak berpikir sering kali disertai dengan terlalu banyak menganalisis setiap hal kecil.

Mungkin kamu telah sampai pada suatu kesimpulan dan akhirnya membuat keputusan tentang sesuatu. Namun kamu memilih untuk memulai pengambilan keputusan dari awal lagi.

Terus-menerus memiliki pikiran ketakutan yang sama di benak kamu akan menjadi lebih buruk oleh kekhawatiranmu sendiri. Dan memikirkan banyak hal secara berlebihan selain bisa membuang waktu, juga akan membuat kamu tidak pernah benar-benar dapat mengambil keputusan.

Dalam beberapa hal, berpikir dan menganalisis sebelum membuat keputusan adalah hal yang sangat baik, tetapi ada saatnya hal itu menjadi berlebihan dan dapat berdampak negatif pada hidup kamu.

Berikut beberapa alasan berbeda mengapa terlalu banyak berpikir buruk bagi kesehatan kamu

Overthinking memicu penyakit mental
Alasan pertama terlalu banyak berpikir adalah hal yang buruk karena dapat memicu penyakit mental yang sudah kamu derita. Misalnya, jika kamu merasa cemas, terlalu banyak berpikir hanya akan memperburuk keadaan. Sangat perlu bagi kamu agar bisa menemukan keseimbangan yang sehat dan realistis.

Overthinking meningkatkan kortisol
Seperti yang telah disebutkan, membuat keputusan jauh lebih sulit jika kamu terbiasa berpikir berlebihan. Ini menyebabkan kamu menganalisis setiap hal begitu banyak, sehingga kamu melampaui apa yang mungkin terjadi secara realistis. Ini juga akan meningkatkan kortisol dan menyalakan mode lawan atau lari di pikiranmu. Masalah kortisol bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, perubahan mood, penambahan berat badan, dan penyakit kardiovaskular.

Overthinking mempengaruhi tidur
Pernahkah kamu sulit tidur saat kecemasan memuncak di malam hari? Inilah yang terjadi jika kamu terlalu banyak berpikir sepanjang hari. Jadi secara alami, kamu tidak akan mendapat banyak waktu tidur atau bahkan tidak bisa istirahat sepanjang hari.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply