Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Wednesday, December 4, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Kelompok Orang dengan Tipe Ini akan Memiliki Umur Panjang

BahagiaBahagia

Topcareer.id – Menurut beberapa penelitian, berpikir positif selalu membawa manfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan, penelitian menunjukkan mereka yang cenderung menjaga pola pikir positif seringkali hidup lebih lama dengan komplikasi kesehatan yang lebih sedikit.

Sebuah studi dari CNN mengungkapkan ilmu di balik mengapa orang-orang dengan disposisi ceria cenderung hidup lebih lama dari orang-orang yang curmudgeons (pemarah) di tengah-tengah mereka. Mereka yang mempraktikkan pemikiran positif hidup 11-15 persen lebih lama.

Kamu mungkin kesulitan membayangkan kepositifan secara organik di tengah pandemi, sehingga banyak terapis merekomendasikan memainkan lagu optimis untuk memulai hari dengan baik.

Mary A. Hermann, Ph.D., dan konselor berlisensi yang berpraktik di Virginia mengaku efektif dengan “O-o-h Child” oleh The Five Stairsteps untuk meningkatkan suasana hatinya di pagi hari dalam sebuah wawancara dengan Thrive Global baru-baru ini.

Bagaimana melatih otak untuk menjadi lebih positif

Ya, kadang-kadang sulit untuk tetap ceria ketika kita hidup dalam masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ada praktik sederhana yang harus dilakukan setiap hari yang mungkin bisa membantu.

Salah satu aktivitas yang meningkatkan kepositifan adalah meditasi. Meditasi sebenarnya membentuk ulang otak dan para meditator lama ditemukan memiliki teori yang membuktikan bahwa meditasi memiliki kemampuan penyembuhan otak yang membalikkan usia.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Ladders juga menunjukkan kepada kita bahwa meditasi memiliki kekuatan untuk meningkatkan ketebalan kortikal di hipokampus dan melalui Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) ini memfasilitasi regulasi emosional dan pemrosesan referensi diri.

Baca juga: Penelitian: Orang Optimis Lebih Panjang Umur

Sarah Lazar dan tim peneliti di Harvard menunjukkan bahwa MBSR juga menurunkan volume sel otak di amigdala yang merupakan pusat ketakutan, stres, dan kecemasan otak.

Begitu kita mengendalikan emosi ini, kita memiliki waktu lebih mudah untuk mengatasi rintangan yang tidak dapat diatasi dengan pikiran yang jernih dan persepsi yang lebih positif. Ada kekuatan di balik afirmasi positif.

Cobalah memulai hari dengan menulis selama 15 menit hal pertama di pagi hari, hipotetis untukmu di mana kamu mencapai semua tujuan yang kamu tetapkan untuk diri sendiri dengan penuh semangat.

Model ini dianggap sebagai “Latihan Diri Terbaik” dan pada tahun 2011, siswa yang berpartisipasi dalam latihan ini selama 8 minggu melaporkan tingkat optimisme yang lebih tinggi yang berlangsung hingga 6 bulan.

Tips tetap berpikir posiif lainnya adalah membuat jurnal bersyukur. Beberapa darimu yang akrab dengan program pemulihan mungkin mengenali praktik ini sebagai daftar syukur harian.

Daripada melacak kegagalan, hitunglah rasa syukurmu, dan kamu cenderung lebih menghargai hal-hal yang dimiliki.  Ketika kamu diingatkan setiap hari tentang hal-hal yang kamu syukuri, biasanya melahirkan sikap positif.

“Meluangkan beberapa menit setiap hari untuk menuliskan apa yang membuatmu bersyukur dapat meningkatkan pandanganmu tentang kehidupan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur meningkatkan keterampilan coping positif dengan mematahkan gaya berpikir negatif yang khas dan menggantikan optimisme,” kata seorang pakar dari CNN.**(Feb)

Leave a Reply