TopCareerID

Prediksi Pakar Soal COVID-19 Mengubah Teknologi Tempat Kerja (Bagian 2)

Topcareer.id – Pandemi virus corona telah memaksa perubahan dalam teknologi tempat kerja dan diprediksi akan berlanjut lama setelah vaksin yang efektif diproduksi.

Kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi antara lain: inovasi dalam komunikasi video yang memungkinkan orang menggunakan avatar untuk melakukan percakapan empat mata selama panggilan grup, peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI), dan peningkatan teknologi yang dapat membantu organisasi meningkatkan keselamatan tempat kerja.

Baca Juga: 10 Trik Menata Meja Kerja di Rumah untuk Tingkatkan Produktivitas

Menurut para pakar di bidang teknologi tempat kerja, berikut ini 8 prediksi mereka.

Bagian kedua dari artikel:

5) Lebih banyak Artificial Intelligence (AI) di tempat kerja

Sudah waktunya bagi perusahaan untuk memikirkan bagaimana teknologi AI dapat masuk ke dalam operasi mereka. Otomasi dapat memecahkan beberapa masalah langsung bagi perusahaan yang berjuang untuk beroperasi selama pandemi.

Pembatasan berbasis Covid telah meningkatkan permintaan akan teknologi nirkontak serta teknologi yang secara cerdas dapat memantau tempat kerja untuk kesehatan dan keselamatan.

Saat bermigrasi ke saluran digital seperti obrolan video dan suara, akan menghasilkan lebih banyak data jejak digital. Ini penting karena teknologi berbasis AI umumnya bekerja lebih baik saat disediakan lebih banyak data.

Tentu saja, ada juga hambatan bagi AI di tempat kerja terkait privasi dan cara mengintegrasikan keputusan berbasis AI ke tempat kerja. Perusahaan harus mulai melihat lebih banyak peraturan tentang bagaimana menggunakan data dan bagaimana teknologi ini diintegrasikan ke dalam tempat kerja.

“Prasanna Tambe, Prasanna Tambe, associate professor of operations, information and decisions, University of Pennsylvania’s Wharton School”

6) Gedung akan menjadi lebih pintar

Pandemi telah mendorong terciptanya gedung pintar dan manajemen energi. Pemilik dan penghuni perlu memastikan bahwa bangunan gedung mematuhi standar kesehatan dan kebugaran.

Gedung yang sehat akan menjadi landasan strategi reimaginasi tempat kerja yang bertanggung jawab. Kita melihat dunia di mana data, analitik, dan sensor akan memantau hal-hal seperti suhu, kualitas udara, dan kualitas air, serta kecerdasan buatan akan memfasilitasi persyaratan bangunan prediktif.

“Sanjay Rishi, Americas CEO of Corporate Solutions at real-estate services firm JLL”

7) Pemantauan Online

Pandemi akan meratakan organisasi. Itu karena kita akan melihat percepatan cara baru untuk melacak kinerja pekerja lini depan yang akan menghilangkan kebutuhan akan pengawas tingkat menengah.

Baca Juga: Kenakan Baju Warna Ini Bisa Tingkatkan Mood Kerja di Rumah

Ini sudah mulai terjadi. Organisasi menggunakan alat pemantauan online. Ada perangkat lunak yang dapat melacak kinerja orang yang bekerja online. Dalam kasus lain, perusahaan menggunakan survei online untuk menanyakan pelanggan apakah pekerja lini depan melakukan pekerjaan dengan baik.

Organisasi tidak memerlukan pengawas manusia, karena teknologi dan analisis data akan memungkinkan pemimpin organisasi untuk melihat siapa yang melakukan pekerjaan dengan baik.

“Darrell West, senior fellow at the Brookings Institution think tank’s Center for Technology Innovation”

8) Realitas baru

Perusahaan tentu ingin meningkatkan pengalaman pembelajaran perusahaan dalam konferensi video dengan augmented reality serta virtual reality. Baik itu memungkinkan pemberi kerja merekrut kandidat, membantu pembeli mengakses produk tanpa masuk ke toko, atau melatih karyawan, realitas maya akan mengubah paradigma.

Memahami apa yang membentuk kesediaan pekerja untuk mengadopsi teknologi di tempat kerja bisa sangat bermanfaat.

Dengan teknologi baru apa pun, orang akan memiliki kurva pembelajaran dan adopsi. Misalnya, orang tidak akan menggunakan pelacakan kontak dengan mudah karena masalah privasi. Kita harus memastikan bahwa hal-hal ini meningkatkan kehidupan kerja dan produktivitas serta ramah pengguna.

“Bhushan Sethi, people and organization leader at accounting and consulting firm PwC”**(RW)

Exit mobile version