Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Kantor Unilever New Zealand Jalani Uji Coba 4 Hari Kerja dalam Seminggu

Sumber foto: Akurat

Topcareer.id – Raksasa barang konsumen global Unilever mengatakan pada hari Selasa (1/12) bahwa pihaknya siap menjalani uji coba kerja empat hari seminggu bagi semua karyawannya di New Zealand.

Unilever mengatakan semua 81 anggota staf di kantornya di seluruh New Zealand akan dapat berpartisipasi dalam uji coba yang akan dimulai minggu depan, dan akan berlangsung selama 12 bulan hingga Desember 2021.

Karyawan akan dibayar penuh selama lima hari, sementara bekerjanya hanya empat hari saja. Managing Director Unilever New Zealand Nick Bangs mengatakan tujuannya adalah mengubah cara kerjanya, bukan menambah jam kerja dalam empat hari.

“Jika kami berakhir pada situasi di mana tim bekerja empat hari dengan waktu yang lebih panjang, maka kami kehilangan intinya,” kata Bangs.

“Kami tidak ingin tim kami memiliki hari-hari yang sangat panjang, tetapi membawa perubahan materi dalam cara mereka bekerja,” jelasnya.

Setelah 12 bulan, Unilever akan menilai hasil dari uji coba tersebut dan melihat bagaimana hal itu dapat berhasil untuk 155.000 karyawannya secara global.

Baca juga: Unilever Investasi Rp 16 Triliun untuk Proyek Pelestarian Lingkungan

“Ini adalah eksperimen yang sangat besar. Kami tidak membuat komitmen lebih dari 12 bulan dan ini hanya untuk New Zealand. Tapi kami pikir akan ada pembelajaran bagus yang bisa kita kumpulkan saat ini,” tambah Bangs.

Tidak ada manufaktur di New Zealand dan semua staf ada di bagian penjualan, distribusi, serta pemasaran.

Minggu kerja yang lebih pendek telah diperdebatkan di New Zealand dengan firma perencana perumahan Perpetual Guardian, dan telah menjadi berita utama tahun lalu karena mempelopori gagasan empat hari kerja dan menyatakan telah melihat peningkatan produktivitas yang sangat besar.

Ide tersebut mendapatkan momentum tahun ini ketika Perdana Menteri Jacinda Ardern mendorong perusahaan untuk mencoba empat hari kerja dalam seminggu untuk menawarkan fleksibilitas kepada karyawan di tengah pandemi virus corona.

Dia juga mengatakan itu dapat membantu meningkatkan pariwisata domestik sementara perbatasan internasional masih ditutup.

“Ketika perdana menteri membicarakannya dalam konteks seperti apa pekerjaan di masa depan, itu merupakan dorongan bagi kami,” kata Bangs. Namun, pemerintah New Zealand belum menerima pengajuan dari Unilever di kantornya.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply