Topcareer.id – Jika kamu memperhatikan kostum luar angkasa yang dikenakan oleh para astronot, kamu akan mendapati mereka terkadang memakai kostum berwarna oranye dan putih.
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa para astronot mengenakan warna setelan yang berbeda?
NASA tidak memilih warna oranye dan putih untuk setelan luar angkasa demi mengikuti tren mode. Namun, warna-warna ini dipilih setelah pengujian dan eksperimen komprehensif.
Baca Juga: Baju Astronot Harganya Rp 160 Miliar Lebih, Apa Saja Bahannya?
Berikut penjelasan dari perbedaan warna tersebut:
Advanced Crew Escape Suit (ACES) berwarna oranye:
Astronot mengenakan Advanced Crew Escape Suit (ACES) berwarna oranye saat pesawat luar angkasa sedang naik atau masuk ke luar angkasa. Warna oranye dipilih untuk keselamatan karena sangat terlihat pada segala jenis lanskap, terutama di laut.
ACES dirancang untuk membantu astronot melarikan diri dari kecelakaan apa pun saat lepas landas atau mendarat di pesawat ulang-alik. Kostum ACES dilengkapi dengan:
- Tali parasut dan pisau untuk memotong tali parasut, jika astronot terjebak.
- Memiliki sekoci di bagian belakang yang bisa mengembang dengan sendirinya begitu terkena air.
- ACES juga dilengkapi dengan perangkat radio, pil anti mabuk, lampu strobo, perlengkapan suar, dan sarung tangan.
Extravehicular Activity Suits (EVA):
Pakaian Extravehicular Activity (EVA) berwarna putih dan dikenakan oleh astronot saat berjalan di luar angkasa. Ini dirancang untuk bertahan hidup di ruang yang vakum sama sekali dari oksigen. Warna putih pada kostum ini bertujuan untuk memantulkan panas matahari yang kuat. Kostum EVA dilengkapi dengan:
- Sistem kontrol suhu, yang akan mendaur ulang keringat tubuh agar astronot tetap dingin dalam kondisi yang sulit.
- Sistem minum built-in.
- EVA memiliki suplai oksigen, daya baterai, dan radio.
- Ukurannya lebih besar dari ACES dan memiliki cangkang yang kuat untuk melindungi astronot dari benturan benda benda ruang angkasa.**(RW)