Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

CAAC Imbau Awak Kabin Pakai Popok selama Penerbangan

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Saat pandemi virus corona merajalela, pejabat transportasi di seluruh dunia telah mencari cara untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak kabinnya di dalam pesawat.

Pada 25 November 2020, Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) merilis pedoman baru untuk industri penerbangan negara yang diawasinya.

Dokumen berjudul Panduan Teknis Pencegahan dan Pengendalian Epidemi untuk Maskapai, Edisi Keenam, berisi saran tentang praktik kebersihan terbaik yang harus dilakukan di pesawat dan di bandara.

Salah satu saran dalam pedoman itu menyebutkan bahwa personel seperti pramugari disarankan memakai diapers atau popok dewasa sekali pakai sehingga mereka tidak perlu ke kamar mandi.

Kalimatnya berbunyi: “Direkomendasikan agar awak kabin memakai popok sekali pakai dan menghindari penggunaan toilet kecuali keadaan khusus untuk menghindari risiko infeksi.”

Baca juga: Maskapai Bakal Wajibkan Penumpang untuk Vaksin Covid-19 Sebelum Terbang

Meskipun nasihat semacam itu mungkin tampak dramatis, bukan rahasia lagi bahwa toilet bisa menjadi tempat paling penuh virus dan bakteri di pesawat terbang.

Pada bulan Agustus 2020, seorang wanita yang bepergian dari Italia ke Korea Selatan tertular virus corona selama perjalanannya. Dan toilet menjadi satu-satunya tempat di mana dia tidak memakai masker sehingga toilet dianggap sebagai kemungkinan sumber infeksinya.

Desain toilet pesawat sudah menjadi topik hangat sebelum Covid-19, tetapi pandemi telah memfokuskan upaya untuk menghasilkan solusi baru.

Maskapai penerbangan Jepang ANA mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka sedang menguji prototipe pintu toilet hands-free baru. Sementara itu, Boeing berhasil mengajukan paten atas “toilet yang dapat membersihkan sendiri” yang akan menggunakan sinar UV untuk membersihkan 99,9% kuman kamar mandi setelah digunakan.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply