Topcareer.id – Jika sebelumnya hanya para lulusan SMA dan mahasiswa S1 yang mendapat beasiswa, kini giliran para guru yang mendapat tawaran untuk menjalani kuliah atau pelatihan di Jepang dengan skema beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/MEXT).
Tak tanggung-tanggung, beasiswa ini memungkinkan para guru untuk dibebaskan dari biaya kuliah atau pelatihan selama 18 bulan (termasuk pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan), tunjangan biaya hidup sebesar JPY 143.000 (Rp 19,7 juta) setiap bulannya, tiket pesawat PP Indonesia-Jepang, hingga biaya pembuatan visa belajar.
Adapun persyaratan beasiswa ini, antara lain:
- Usia maksimal 34 tahun pada tanggal 1 April 2021
- Lulusan minimal D4 atau S1
- Berprofesi sebagai guru (pegawai negeri, swasta, honorer) yang sedang aktif mengajar di SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah, dsj), serta SLB
- Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun di lembaga pendidikan formal
- Semua bidang pendidikan ditawarkan kecuali, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Arab, Pendidikan Agama dan Perhotelan.
- Sehat jasmani dan rohani
- Pelamar harus segera kembali ke Indonesia dan melanjutkan kariernya sebagai guru setelah program beasiswa berakhir. Apabila setelah kembali dari Jepang pelamar tidak mengaplikasikan pengalamannya sebagai guru, maka pelamar WAJIB mengembalikan seluruh tunjangan beasiswa yang telah diterima.
Pendaftaran akan ditutup tanggal 15 Januari 2020. Jadi bagi kamu yang tertarik silahkan melakukan registrasi dan melihat berkas apa saja yang dibutuhkan dengan mengklik laman https://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.**(Feb)
