Topcareer.id – Ketika pandemi virus corona melanda dan membatasi interaksi tatap muka, perusahaan, pemerintah, dan organisasi lain beradaptasi dengan kondisi normal baru dengan mengalihkan banyak aktivitas secara online.
CEO Twilio (perusahaan penyedia pesan cloud), Jeff Lawson mengatakan, transisi ini yang merupakan bagian dari transformasi digital selama bertahun-tahun merupakan keuntungan bagi perusahannya. Menurutnya, tren transformasi digital ini dipercepat oleh kondisi stay di rumah beberapa tahun terakhir.
“Tren yang telah terjadi di masyarakat kita seputar proses digitalisasi tersebut, merampingkannya dengan teknologi ini dan mengubah begitu banyak interaksi menjadi interaksi digital, semua tren tersebut dipercepat oleh COVID-19,” kata Jeff dalam wawancara, mengutip laman CNBC.
Twilio menemukan dalam studi keterlibatan digital bahwa respons virus corona mempercepat strategi komunikasi digital sekitar enam tahun untuk bisnis.
Perubahan fokus dapat diilustrasikan oleh stock run Twilio tahun ini, tumbuh 277% year to date. Saham naik 1,6% lebih tinggi pada hari Selasa ke level tertinggi baru, ditutup pada USD370,75.
Baca juga: WHO: Virus Corona Bermutasi Jauh Lebih Lambat Daripada Influenza
Twilio, yang beroperasi di belakang layar, memasok infrastruktur komunikasi ke nama-nama bisnis seperti Uber, Nike, dan Airbnb, memungkinkan bisnis mereka terhubung dengan pelanggan.
Perusahaan telah mengalami hambatan karena dampak pandemi pada industri perjalanan, perhotelan, dan angkutan, yang mencakup sekitar 10% dari bisnisnya.
Namun, tantangan tersebut diimbangi oleh bisnis baru yang dibawa Twilio dari industri lain, memberikan peluang jangka panjang dalam perawatan kesehatan, pendidikan, nirlaba, ritel, dan sektor lain yang mengandalkan keterlibatan digital, kata perusahaan itu.
Jeff mengatakan Twilio, sebelum pandemi, membantu Nike meningkatkan bisnis langsung ke konsumennya, sebuah investasi yang telah terbayar tahun ini.
Ketika retail ditutup sementara karena pandemi, aplikasi Nike, memungkinkan staf penjualan untuk bekerja secara online dan berkomunikasi dengan pelanggan dari jarak jauh. “Semua karyawan itu menjadi tenaga penjualan digital dalam semalam,” kata Jeff.
