Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Apple Bersiap Ciptakan Mobil Listrik Tanpa Pengemudi

Karyawan Apple dikabarkan akan mulai kembali ke kantor pada 11 April.Dok. Billboard

Topcareer.id – Pembuat iPhone telah menetapkan target tahun 2024 untuk mulai memproduksi kendaraan penumpang mobil listrik tanpa pengemudi, lengkap dengan teknologi baterai terobosannya.

Rencana untuk membuat mobil swakemudi dari raksasa teknologi itu muncul saat perusahaan yang dipimpin Tim Cook tersebut mati-matian mencari cara untuk mendiversifikasi pendapatan Apple karena penjualan iPhone andalannya melambat.

Upaya Apple untuk memasuki pasar mobil dijuluki “Proyek Titan.” Proyek ini sebetulnya sudah dimulai pada tahun 2014, tetapi perusahaan tersebut kemudian menarik kembali upaya untuk fokus pada perangkat lunak dan menilai kembali tujuannya.

Tentu saja, produksi mobil bukannya tanpa tantangan, bahkan untuk perusahaan yang berkantong tebal seperti Apple. Apalagi, meskipun Apple mahir membuat ratusan juta produk elektronik setiap tahun, Apple tidak pernah membuat mobil.

Tesla dari Elon Musk saja butuh hampir dua dekade sebelum akhirnya perusahaannya menghasilkan mobil yang menghasilkan laba berkelanjutan.

“Jika ada satu perusahaan di planet ini yang memiliki sumber daya untuk melakukannya, mungkin itu adalah Apple. Tapi di saat yang sama, ini bukan ponsel,” kata seseorang yang bekerja di Project Titan kepada Reuters.

Baca juga: Tips Traveling dengan Mobil Pribadi di Era COVID-19

Laporan itu mengatakan masih belum jelas siapa yang akan merakit mobil bermerek Apple, tetapi sumber mengatakan mereka “berharap perusahaan bergantung pada mitra manufaktur untuk membuat kendaraan.”

Saat ini, Apple bekerja dengan mitra luar untuk elemen sistem, termasuk sensor lidar, yang membantu mobil mengemudi sendiri dan mendapat pandangan tiga dimensi ke jalan, namun Apple tampaknya akan mengembangkan sensornya sendiri.

Mengenai aki mobil, raksasa Silicon Valley itu berencana menggunakan desain “monocell” unik yang mengemas sel-sel individu dalam baterai dan membebaskan ruang di dalam paket baterai dengan menghilangkan kantong dan modul yang menahan bahan baterai.

Desain ini berpotensi memiliki jarak yang lebih jauh. Perusahaan mungkin akan menggunakan baterai lithium iron phosphate, yang cenderung tidak terlalu panas daripada baterai lithium-ion lainnya.

Selain teknologi, agar Apple mendapat untung, Apple harus memenuhi kuota volume tinggi dari produsen kontrak otomotif.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply