Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Akibat Varian Baru Corona, Inggris Hadapi Ancaman Isolasi

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan mereka terhadap Inggris sejak Senin (21/12) karena kekhawatiran tentang jenis virus corona baru yang menyebar di Inggris.

India, Pakistan, Polandia, Spanyol, Swiss, Swedia, Rusia, Yordania dan Hong Kong menangguhkan perjalanan untuk warga Inggris setelah Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan varian virus yang bermutasi telah diidentifikasi di negara itu. Arab Saudi, Kuwait dan Oman pun menutup perbatasan mereka sepenuhnya.

Beberapa negara lain memblokir perjalanan dari Inggris selama akhir pekan, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Austria, Irlandia, Belgia, dan Kanada.

Prancis juga sempat menutup perbatasannya untuk kedatangan orang dan truk dari Inggris, ini menutup salah satu arteri perdagangan terpenting dengan daratan Eropa.

Truk-truk ditahan bermil-mil di jalan raya menuju pelabuhan Dover, gerbang perdagangan utama Inggris dengan benua Eropa dan ribuan pengemudi yang menuju Eropa pun terdampar.

“Peluang saya pulang ke rumah saat Natal semakin kecil. Itu sangat bodoh dan saya gugup juga tidak senang tentang itu,” kata Stanislaw Olbrich, seorang pengemudi truk Polandia berusia 55 tahun yang kala itu terjebak 40 km di utara Dover.

Baca juga: Di Tengah Ancaman Varian Baru Covid-19, Prancis Buka Perbatasan Inggris

Penemuan strain baru ini muncul hanya beberapa bulan sebelum vaksin diharapkan tersedia secara luas. Hal ini menabur kepanikan baru dalam pandemi terutama di Inggris.

Gubernur New York Andrew Cuomo mendesak pemerintah AS untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah varian tersebut memasuki Amerika Serikat. British Airways setuju untuk hanya mengizinkan penumpang yang dites negatif untuk virus corona yang terbang ke Bandara Internasional John F. Kennedy di New York.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin tidak akan melindungi dari varian baru virus corona ini, tetapi mereka bekerja sepanjang waktu untuk menentukan apakah mutasi akan mempengaruhi seberapa baik suntikan itu melindungi terhadap infeksi.

Kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris, Patrick Vallance, mengatakan kemungkinan besar isolasi pembatasan yang lebih ketat akan dilakukan pada kehidupan publik di Inggris.

“Saya akan mengatakan bahwa bukti tentang virus ini adalah penyebarannya mudah, dan lebih mudah ditularkan, kami benar-benar perlu memastikan bahwa kami menerapkan tingkat pembatasan yang tepat,” kata Vallance dalam konferensi pers.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply