Topcareer.id – Pemerintah melalui Kementerian kesehatan memastikan telah menyediakan 660 juta dosis vaksin baik dari hubungan bilateral maupun multilatelar.
Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, setengah dari jumlah tersebut sudah pasti diperoleh Indonesia, sementara setengah sisanya merupakan komitmen opsi penambahan untuk memastikan kegiatan vaksinasi gratis bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dilaksanakan dengan baik.
“Kita sudah mengamankan yang pastinya sekitar 330 juta. Tapi kita juga menyiapkan opsi juga sekitar 330 juta sehingga jika ditotalkan sudah 660 juta. Hal itu supaya kita ada cadangan yang cukup kalau ada beberapa sumber yang kemudian gagal di uji klinisnya atau juga tertunda proses pengirimannya,” jelas Menkes dalam di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (30/12/2020).
Lebih lanjut Menkes menjelaskan, dari jalur bilateral, pemerintah telah menandatangani kontrak dengan Sinovac (Tiongkok) untuk untuk 125 juta dosis vaksin dan dari Novavax (Amerika) sebanyak 130 juta dosis vaksin.
Baca juga: Pasien COVID-19 Perlu Pengelolaan Stres yang Baik, Jangan Dianggap Aib
Selain itu, pemerintah juga akan menandatangani kontrak dengan AstraZeneca (Inggris) untuk memperoleh hingga 100 juta dosis vaksin dan 100 juta dosis lainnya yang juga akan didatangkan dari BioNTech-Pfizer (Jerman-Amerika).
Sedangkan dari jalur multilateral, Menkes menyebutkan telah bekerjasama dengan institusi Gavi yang merupakan bagian dari WHO, di mana mereka akan memberikan vaksin yang sifatnya gratis dalam jumlah tertentu.
“Meski begitu untuk Indonesia, porsi vaksin yang diberikan hingga saat ini masih bergerak dinamis. Namun, dapat dipastikan bahwa perolehan vaksin untuk Indonesia dari Gavi berkisar antara 3 persen dari populasi, atau sebanyak 16 juta dosis hingga 20 persen populasi atau sebanyak 100 juta dosis,” terangnya.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menargetkan 181 juta rakyat Indonesia yang akan mendapat vaksin Covid-19. Dari angka tersebut dan dengan memperhitungkan bahwa satu orang membutuhkan dua dosis vaksin dan 15 persen sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka total vaksin yang dibutuhkan adalah sekitar 426 juta dosis vaksin.**(Feb)