Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menkeu Sebut Tren Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi Meningkat

Dok/Kemenkeu

Topcareer.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa di tahun 2020, Indonesia berada di peringkat 85 dalam Indeks Global Gender Gap, meningkat 28 peringkat dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut mengindikasikan tren positif partisipasi perempuan dalam ekonomi, kesehatan, dan tingkat pendidikan.

Namun, kata Menkeu, jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan bagi partisipasi perempuan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.

“IPM kita, kalau dibagi antara laki-laki dan perempuan, perempuan lebih rendah. Ini berarti perempuan kualitas dihitung dari sisi pendidikan, kesehatan, itu masih mengalami situasi yang lebih buruk dari laki-laki. Partisipasi perempuan di dalam ekonomi kita juga stagnan,” kata Menkeu dalam webinar “Perempuan Berdaya Indonesia Maju: Refleksi Awal Tahun 2021, Quo Vadis Perempuan Indonesia”

“Kalau sekarang kita punya menteri perempuan di bidang tenaga kerja, saya berharap partisipasi angkatan kerja akan meningkat. Kalau dihitung dari sisi jumlah upahnya, untuk pekerjaan sama, perempuan dibayar lebih rendah dari laki-laki,” ujar Menkeu, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Padahal, ujar Menkeu, selama pandemi ini partisipasi perempuan Indonesia di pasar keuangan meningkat. Perempuan memberikan kontribusi besar pada APBN melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) ORI yang terus meningkat.

Data menunjukkan pada ORI17, 55,87% dari total investor adalah perempuan, sedangkan pada ORI18 meningkat menjadi 57,82%.

“Mereka itu investor paling besar dalam Surat Utang Negara. Jadi perempuan itu mampu dan mereka mengerti bagaimana menempatkan uang di tempat instrumen investasi yang baik,” tutup Menkeu.

Untuk itu, kata dia, pemerintah akan terus berupaya untuk makin meningkatkan peran perempuan agar tidak hanya ekonomi serta produktivitas negara membaik, tetapi juga kualitas hidup keluarga serta anak-anak Indonesia akan ikut meningkat.

Leave a Reply