Topcareer.id – Australia baru akan mulai memberikan vaksin COVID-19 pertama pada Februari 2021. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyampaikan regulator farmasi diharapkan menyetujui penggunaan vaksin Pfizer pada akhir Januari, dengan dosis pertama dikeluarkan dalam beberapa minggu.
“Kami sekarang yakin bahwa kami akan dapat memulai vaksinasi pada pertengahan hingga akhir Februari,” kata Morrison kepada wartawan, mengutip Reuters, Kamis (7/1/2021).
Sebelumnya, pada awal pekan ini Australia berekspektasi akan memulai vaksinasi COVID-19 pada Maret.
Australia telah melaporkan total lebih dari 28.500 kasus COVID-19 dan 909 kematian sejak pandemi dimulai, dengan penutupan perbatasan dan sistem pelacakan cepat membantu menjaga jumlahnya relatif rendah.
Pihak berwenang berusaha menahan kelompok virus baru di kota-kota terbesarnya, seperti Sydney dan Melbourne. Negara bagian New South Wales yang terpadat, pusat wabah terbaru negara itu, pada Kamis mengatakan tidak ada infeksi COVID-19 lokal dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Tesla Laporkan 499.550 Pengiriman Kendaraan Listrik Sepanjang 2020
Australia telah memesan 10 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer. Australia juga membuat kesepakatan dengan AstraZeneca PLC yang melihat vaksin diproduksi secara lokal. Morrison mengatakan persetujuan regulasi untuk vaksin AstraZeneca diharapkan pada Februari.
Setelah keduanya disetujui, Morrison mengatakan Australia bertujuan untuk memvaksinasi 80.000 orang setiap minggu. Ini kemudian akan diperluas dalam empat hingga enam minggu berikutnya, dan pada akhir Maret 4 juta orang dapat divaksinasi.
Percepatan program vaksinasi COVID-19 terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus secara global. Sejak Maret, negara itu telah menutup perbatasannya untuk semua non-warga negara Australia dan penduduk tetap.