TopCareerID

Tips Hadapi Pandemi Covid-19 bagi Penderita OCD

OCD. Sumber foto: Medical News Today

Topcareer.id – Hampir setahun ini, Pandemi COVID-19 telah memaksa kita untuk mengisolasi diri dari orang lain, dan mengubah beberapa perilaku sosial yang terbiasa kita miliki.

Bagi mereka yang menderita obsessive compulsive disorder (OCD) dan kondisi terkait, dampak dari pandemi bisa sangat menantang.

“Secara umum, individu dengan kecemasan, OCD dan kondisi kejiwaan lainnya harus berjuang keras selama pandemi ini,” kata Dr. Eric Storch, psikolog di Baylor College of Medicine.

Ya, berurusan dengan konflik dan stres yang diakibatkan pandemi dapat memperburuk gejala OCD. Konflik-konflik semacam ini bisa menjadi titik pemicu yang cukup berbahaya.

Oleh karena itu, Storch mengimbau agar masyarakat mau menghormati batasan saat melakukan pertemuan, berdiskusi, atau saat melakukan hal-hal lainnya yang terbentur dengan aturan selama pandemi.

OCD sendiri biasanya ditandai dengan pikiran berlebihan dan ketakutan yang tidak masuk akal (obsesi), yang mengarah pada perilaku kompulsif.

Baca juga: Pria Atau Wanita? Studi Ini Jawab Siapa Yang Lebih Baik Dalam Kolaborasi Kerja

Seperti dikutip dari Baylor College of Medicine, Storch membagikan saran dan pengingat berikut bagi penderita OCD:

Selain dengan cara di atas, memanfaatkan keberadaan fitur konsultasi jarak jauh dengan profesional juga akan membantu kamu mengelola gejala OCD, tanpa harus mengambil risiko dengan keluar dari rumah.

Tak hanya itu, melakukan perawatan diri seperti makan dengan baik, tidur teratur dan berolahraga dipercaya bisa membuatmu merasa lebih baik.**(Feb)

Exit mobile version