Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

8 Efek Ajaib yang Dihasilkan Nostalgia pada Otak (Bagian 1)

Ilustrasi tidur dengan televisi menyala.Young woman sleeping on sofa at home

Topcareer.id – Nostalgia adalah sentimentalitas untuk masa lalu yang unik bagi setiap orang. Secara historis, nostalgia dianggap sebagai kondisi mental dan memiliki konotasi negatif.

Istilah ini pertama kali diciptakan pada 1688 oleh mahasiswa kedokteran Swiss, Johannes Hofer. Kata Yunani nostos (artinya pulang) dan algos (artinya sakit), kedua kata tersebut yang kemudian dirangkai menjadi kata nostalgia yang dikenal hingga sekarang.

Nostalgia dianggap memainkan peran penting dalam ketahanan fisiologis. Menurut sebuah studi tahun 2015, neuroimaging telah menunjukkan keterlibatan memori dan jalur penghargaan di otak saat kamu mengalami nostalgia.

Inilah yang dilakukan nostalgia pada otak kamu.

Bagian pertama dari artikel:

Membuat kamu lebih optimis
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 di Personality & Social Psychology Bulletin menemukan bahwa nostalgia tidak hanya berhubungan dengan masa lalu, itu dapat meningkatkan ketahanan dan kepositifan kamu tentang masa depan dan menyebabkan meningkatnya harga diri. Nostalgia memiliki resonansi emosional yang baik. Imbalan yang dikeluarkan oleh nostalgia di otak dapat menenangkan seseorang, mengurangi kecemasan, dan memengaruhi cara pandang.

Membuat kamu merasa lebih hangat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Emotion pada tahun 2012 menemukan bahwa orang-orang merasakan lebih banyak nostalgia di bulan-bulan yang lebih dingin, dan juga mengalami lebih banyak “kehangatan” saat mereka melakukannya. Ketika subjek penelitian memiliki perasaan nostalgia di ruangan yang dingin, mereka menilai lingkungan mereka lebih hangat dan nyaman.

Mengubah pengambilan keputusan
Nostalgia dapat memengaruhi pengambilan keputusan kamu, itulah mengapa ini merupakan taktik pemasaran yang dieksploitasi. Kembali ke “masa lalu yang indah” dikenal sebagai strategi yang efektif untuk memengaruhi pengambilan keputusan, dan sebuah studi di Journal of Consumer Research pada tahun 2014 menegaskan bahwa ketika kamu mulai bernostalgia, kamu akan membuat keputusan membeli yang lebih besar.

Memblokir emosi negatif
Pada 2018, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology menemukan bahwa di Amerika Serikat, nostalgia membantu orang menghindari rasa bersalah atau malu tentang masalah dalam sejarah bangsa. Semakin banyak orang yang bernostalgia, semakin kecil kemungkinan mereka mengungkapkan rasa bersalah tentang kejahatan atau masalah di masa lalu.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply