Topcareer.id – Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan pada Minggu (31/1), bahwa rasa puas diri terhadap pembatasan virus corona telah menyebabkan peningkatan kasus harian yang mencolok.
Arab Saudi mencatat 270 infeksi baru pada hari Sabtu (31/1), 105 kasus di antaranya terjadi di ibu kota Riyadh.
Kerajaan, yang terbesar di antara enam negara Teluk Arab, telah mencatat lebih dari 367.800 kasus dan 6.370 kematian sejauh ini, penghitungan tertinggi di wilayah tersebut.
“Sayangnya dalam beberapa hari terakhir kami mencatat peningkatan yang nyata dan terus meningkatnya infeksi. Salah satu alasan utamanya adalah berkumpul dan berpuas diri dengan tindakan pencegahan,” kata Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah.
“Kurangnya kepatuhan akan memaksa kami untuk mengambil tindakan untuk melindungi masyarakat,” katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi. “Saya meminta kamu untuk membantu kami mempertahankan pencapaian yang telah kita peroleh dalam memerangi virus corona, ini adalah tahap yang sangat sulit.” Imbuhnya.
Negara-negara di wilayah penghasil minyak sebagian besar telah mencabut pembatasan dengan pengecualian penggunaan masker di tempat umum dan jaga jarak sosial.
Semua negara Teluk telah meluncurkan kampanye imunisasi. Uni Emirat Arab dan Bahrain menempati peringkat kedua dan keempat secara global dalam peluncuran vaksin.**(Feb)