Topcareer.id – Jeff Bezos, pendiri Amazon sebagai toko buku online dan berkembang hingga menjadi raksasa belanja online dunia akan mengundurkan diri dari jabatan CEO nya akhir tahun 2021.
Bezos, 57, sudah menjadi CEO Amazon selama hampir 30 tahun. Perusahaan telah mengumumkan kemunduran Bezos pada Selasa (2/2) dan akan digantikan pada musim panas tahun ini oleh Andy Jassy, yang sekarang menjalankan bisnis komputasi awan Amazon.
Dalam posting blog kepada karyawan, Bezos mengatakan dia berencana untuk fokus pada produk baru yang sedang dikembangkan di Amazon.
Baca Juga: Ingin Kaya Raya Seperti Jeff Bezos? Tidurlah 8 Jam Sehari
Dia mengatakan dirinya akan memiliki lebih banyak waktu untuk proyek sampingannya, termasuk perusahaan eksplorasi luar angkasa Blue Origin. Tak ketinggalan kegiatan filantropisnya dan mengawasi The Washington Post yang dia miliki.
Walaupun mundur, Bezos tetap merupakan pemegang saham terbesar perusahaan, dan akan tetap memiliki pengaruh luas atas Amazon.
“Jeff benar-benar tidak ke mana-mana,” kata Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky. “Ini lebih merupakan restrukturisasi.” Tambahnya.
Selama pandemi, Amazon adalah salah satu dari sedikit pengecer yang diuntungkan karena pembeli menjauhi mal dan berbelanja dari ponsel mereka.
Seiring berkembangnya Amazon, pengawasan dari regulator pun meningkat. Amazon dan raksasa teknologi lainnya telah menikmati regulasi ringan di Washington selama beberapa dekade, tetapi kini seruan untuk regulasi yang lebih ketat terus berkembang.
Sebuah laporan menyerukan kemungkinan pembubaran Amazon dan perusahaan teknologi lainnya, regulator mempersulit mereka untuk mengakuisisi perusahaan dan memberlakukan aturan baru demi menjaga persaingan yang sehat.
Bezos adalah salah satu pendiri perusahaan teknologi besar yang masih menjadi CEO. Pendiri Google, Oracle, dan Microsoft semuanya telah mengundurkan diri dari jabatan puncak di perusahaan yang mereka buat. Facebook masih dipimpin oleh salah satu pendirinya Mark Zuckerberg.
Jassy, pengganti Bezos, adalah eksekutif lama Amazon, telah bekerja di perusahaan tersebut sejak 1997. Bisnis komputasi awan yang ia jalankan menggerakkan situs streaming video Netflix telah menjadi bisnis Amazon yang paling menguntungkan.
“Dia sangat mendalami teknologi dan seorang eksekutif yang sangat berpengalaman,” kata analis Gartner Ed Anderson.
“Tapi dia juga akan menghadapi banyak tantangan. Besarnya bisnis Amazon telah membuat beberapa industri lain tidak nyaman, dan pemerintah pun tidak nyaman. Andy Jassy harus menghadapi konsekuensinya. Itu akan menjadi era baru kepemimpinannya.” Imbuhnya.**(RW)
