Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Studi: Bekerja Mengenakan Baju Tidur Saat WFH Tidak Menurunkan Produktivitas, Tapi…

Topcareer.id – Dalam sebuah studi di Sydney Australia, para peneliti telah menemukan bahwa saat bekerja dari rumah (WFH) dengan mengenakan baju tidur atau piyama selama pandemi Covid-19 tidak menurunkan produktivitas. Tetapi hal itu sangat terkait erat dengan kesehatan mental yang buruk.

Studi dari Woolcock Institute of Medical Research, bersama dengan University of Technology Sydney dan University of Sydney, 41% responden mengatakan mereka mengalami peningkatan produktivitas saat WFH.

Selain itu, lebih dari sepertiga responden melaporkan bahwa bekerja dari rumah mengakibatkan kesehatan mental yang lebih buruk.

Baca Juga: Ingin WFH Lancar Jaya? Terapkan 5 Tips Ini!

Ketika studi tersebut meneliti efek memakai piyama atau baju tidur terhadap produktivitas dan kesehatan mental, ditemukan bahwa memakai baju tidur dikaitkan dengan lebih seringnya pelaporan kesehatan mental yang lebih buruk.

Sebanyak 59% partisipan yang mengenakan baju tidur pada siang hari saat WFH setidaknya sehari dalam seminggu, mengaku kesehatan mentalnya menurun vs 26% yang tidak memakai piyama saat bekerja dari rumah.

“Meskipun kami tidak dapat menentukan apakah mengenakan piyama adalah penyebab atau konsekuensi dari penurunan kesehatan mental, apresiasi terhadap efek pakaian pada kognisi dan kesehatan mental semakin meningkat,” kata penulis studi tersebut.

Studi yang dipublikasikan dalam Medical Journal of Australia ini juga meneliti dampak anak-anak terhadap orang-orang yang bekerja dari rumah.

Ditemukan bahwa 63% orang yang WFH bersama dengan balita melaporkan penurunan produktivitas secara keseluruhan.

Demikian pula, orang yang bekerja dari rumah dan memiliki anak yang sudah sekolah dasar, mereka setuju bahwa produktivitas mereka terhambat.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply