Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Minum Air Hangat 4 Kali Sehari Tak Terbukti Bisa Sembuhkan Covid-19

Topcareer.id – Sebuah akun Facebook bernama Ahmad Harits membagikan informasi mengenai salah satu cara yang dapat dilakukan pasien Covid-19 agar terbebas dari virus corona.

“Obat covid telah ditemukan dan semua orang punya dirumah masing2. hanya dengan minum 4 gelas air hangat 4x sehari, sampai kondisi membaik, dan dibantu minum air 2.4 liter perhari. jika kena covid ,darah jadi mengental, fungsi air,,, melancarkan peredaran darah, efek samping,,, sering buang air kecil terus. Coba bayangkan, orang sakit itu tak berkeringat, jiks minum air hangat apa yg terjadi. badan berkeringat, kita punya tenaga
kabar baik ini semoga bermanfaat,”

Dilansir dari Covid.go.id pada Kamis (11/2/2021), Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan informasi ini adalah keliru.

Baca juga: Korea Selatan Mulai Lakukan Tes COVID-19 pada Hewan Peliharaan

Menurutnya, pemahaman keseimbangan cairan tidaklah sesederhana itu, karena sumber masukan air tidak hanya dari minuman dan makanan namun juga jalur lain, begitu pula untuk pengeluarannya.

“Bahkan keseimbangan cairan bukanlah hal yang tunggal karena harus mempertimbangkan keseimbangan elektrolit, asam, basa, dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, Ahli penyakit pernapasan di Cardiff University Inggris dan mantan Direktur Common Cold Center, Ron Eccles mengatakan minuman panas mungkin dapat meredakan gejala pilek. Namun hal ini merupakan efek dari peningkatan sekresi ludah dan lendir di mulut dan hidung, yang meredakan inflamasi. Tetapi berbeda dengan virus.

“Tidak ada bukti bahwa minuman panas dapat memberikan perlindungan untuk melawan infeksi virus,” kata Eccles yang dikutip dari BBC,” pungkas Eccles.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada obat yang bisa langsung menyembuhkan pasien Covid-19.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply