Topcareer.id – Seperti kita ketahui, tanggung jawab seorang Scrum Master adalah memastikan bahwa setiap kebijakan atau proses yang diberikan oleh perusahaan dalam mencapai sesuatu, contohnya sebuah perubahan, diikuti oleh tim.
Scrum Master juga harus memastikan orang-orang di luar tim untuk memberi tim segala yang dibutuhkan, guna menjalani dan menyelesaikan proses tersebut dengan sempurna.
Ya, peran Scrum Master mungkin terdengar mudah dijelaskan, namun sebenarnya sangat sulit dilakukan, berikut ini tiga tantangan utama yang harus dihadapi Scrum Master:
Menolak perubahan
Mungkin hambatan yang paling membuat frustrasi adalah penolakan dari anggota tim. Ini bisa datang dalam berbagai bentuk, aktif atau pasif, terbuka atau terselubung, kata Mike Cohn, penulis Succeeding with Agile and Agile Estimating and Planning.
Baca juga: Mengenal Scrum Master, dan Perannya dalam Perusahaan
Proses kesalahpahaman
Karena Scrum Master memperkenalkan perubahan mendasar seperti pada cara orang bekerja, ada ruang untuk kebingungan besar dalam penerapannya sehari-hari, kata para ahli. Sangat umum bagi orang-orang untuk berpikir bahwa mereka memahami Scrum, tetapi membingungkan pada prosesnya.
Gagal beradaptasi dengan perubahan peran
Transisi suatu proyek pada Scrum Master bisa mengguncang peran di seluruh tim, departemen, dan bahkan seluruh perusahaan, dan itu bisa menakutkan. Manajer tim misalnya, mungkin takut kehilangan otoritas atau kendalinya, sementara anggota tim mungkin kesulitan melangkah ke proses yang digerakkan oleh Scrum Master.**(Feb)
