Topcareer.id – Ketika kamu berada di tahap awal karier, akan banyak saran yang berdatang untuk membantumu dalam menjalani kehidupan profesional kerja.
Waspadalah terhadap nasihat yang sebenarnya tidak masalah jika kamu tidak ingin mengikutinya. Jangan terlalu mematuhi semua saran yang pernah kamu terima baik dari membaca maupun dari seseorang.
Beberapa nasihat karier yang paling umum seperti jadilah diri sendiri, ikuti passion, dan yang lainnya biasanya terasa secara intuitif benar.
Namun, banyak data dan penelitian aktual menunjukkan bahwa kamu sesekali lebih baik melakukan yang sebaliknya.
Baca Juga: Nasihat Karier Terbaik dari Warren Buffett
Berikut ini 4 nasihat karier yang sebenarnya tidak akan bermasalah jika kamu tidak menjalaninya:
Jadilah dirimu sendiri (Be yourself)
Ini mungkin salah satu nasihat karier yang paling banyak digunakan dan berbahaya yang pernah diberikan. Dalam lingkungan kerja, terutama wawancara kerja, orang tidak ingin melihat kepribadianmu yang tanpa filter sama sekali.
Mereka lebih tertarik untuk melihat versi terbaik dirimu yaitu tentang perilaku terbaikmu. Mengikuti etiket sosial, menunjukkan pengendalian diri serta memainkan permainan presentasi diri akan memaksimalkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan. sedangkan “menjadi diri sendiri” bisa membuatmu terlihat manja, egois, atau narsis.
Biarkan pencapaian yang berbicara
Dunia akan lebih baik jika orang berhasil karena kompetensi mereka daripada kepercayaan diri. Di dunia yang sempurna, kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk mempromosikan diri.
Tapi sayangnya, ini bukanlah kenyataan. Dalam dunia kerja, penelitian telah menunjukkan berkali-kali bahwa koneksi, kesan, dan kecakapan memainkan mempresentasikan diri cenderung mengalahkan dengan telak bakat dan potensi pesaing kamu.
Baca Juga: Baru Bekerja? Dengarkan Nasihat Jack Ma Berikut Ini
Fokus pada kekuatanmu saja
Umumnya orang menyukai nasihat karier ini, karena jauh lebih mudah diikuti daripada kamu harus mengenali dan mengatasi kelemahan kamu.
Kamu tidak mungkin untuk berhasil dalam bidang kehidupan apa pun kecuali kamu belajar untuk mengenal dan mengendalikan kelemahanmu. Contoh, kamu bisa saja fokus menjadi orang terpintar di dunia, tetapi jika kamu tidak peduli pada kelemahanmu seperti kurangnya rasa empati, kecerdasanmu hanya akan membuat dirimu tampak sombong.
Terlalu banyak kepercayaan diri berubah menjadi delusi, kebaikan yang berlebihan menjadikan takut menghadapi masalah atau konflik, dan ambisi ekstrem menjadi keserakahan.
Ikuti passion kamu
Meskipun membantu untuk memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup, mengikuti passion seringkali merupakan formula kemenangan jika passion kamu benar-benar sejalan dengan permintaan pasar kerja dan bakat kamu yang sebenarnya.
Dalam kebanyakan kasus, jika kamu hanya mencari peluang di industri yang kamu sukai, kamu bisa saja mengorbankan pekerjaan yang tidak sesuai passion kamu padahal pekerjaan itu sebenarnya bisa memajukan karier kamu.
Waspadalah terhadap nasihat ini dan bijaklah dalam menyikapinya. Karena ini bisa membuatmu terjebak dalam zona nyaman dan menghambat perkembanganmu.**(RW)