Topcareer.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebut jumlah kasus covid-19 di Bali mengalami penurunan. Ia mengatakan bahwa hal itu memungkinkan kegiatan perekonomian di Bali bisa dilanjutkan, salah satunya dalam sektor pariwisata.
“Penurunan tersebut terjadi karena diberlakukannya kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan dua faktor krusial, yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa,” kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).
Mengenai perekonomian tersebut, Menko Luhut memaparkan bahwa tidak menutup kemungkinan jika nantinya pariwisata di Bali akan dibuka kembali.
Baca juga: Koperasi Dan UMKM Dapat Jatah 30% Promosi Di Bandara Hingga Stasiun
Namun sebelumnya, perlu terlebih dahulu diadakan sosialisasi seperti mengenai peraturan/ regulasi tata cara pariwisata di Bali, terutama untuk wisatawan asing. Adapun regulasi baru yang diterapkan di Bali yakni diberlakukannya Penalty for Health Protocol.
“Aturan tersebut dengan tahapan awal sosialisasi dan publikasi mengenai praktek protokol kesehatan, pemantauan praktek protokol kesehatan, pelanggaran protokol kesehatan, peringatan pertama dengan diberlakukannya Penalti Administratif hingga terakhir deportasi,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Menko Luhut, dalam pemulihan ekonomi di Bali, pemerintah sudah memulai program nasional tentang vaksinasi. Diketahui kurang lebih dari 13.000 pekerja rumah sakit di Bali akan segera menerima suntikan vaksin. Hal ini diharapkan akan membawa kepercayaan lebih dari para wisatawan.
“Pemerintah Indonesia terus meningkatkan fasilitas terkait Covid-19 di seluruh Bali , termasuk dalam persiapan untuk KTT G-20 mendatang di Bali.”