Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Kenali Gejala OCD dan Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter

Topcareer.id – Obsessive-compulsive disorder (OCD) merupakan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi) yang membuatmu melakukan perilaku berulang (kompulsi). Obsesi dan kompulsi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan tekanan yang signifikan.

OCD sering kali berpusat pada tema tertentu, misalnya rasa takut yang berlebihan akan terkontaminasi oleh kuman. Sehingga kamu akan terus menerus mencuci tangan secara kompulsif hingga tangan terasa sakit dan pecah-pecah.

Gejala obsesi
Gangguan obsesif-kompulsif biasanya mencakup obsesi dan kompulsi. Tetapi mungkin juga hanya memiliki gejala obsesi atau hanya gejala paksaan.

Baca Juga: Penelitian: Satu dari Lima Pasien Covid-19 Alami Gangguan Mental Dalam Waktu 90 Hari

Kamu mungkin tidak menyadari bahwa obsesi dan kompulsi kamu sudah berlebihan atau tidak masuk akal, hal itu akan memakan banyak waktu dan mengganggu rutinitas harian serta fungsi sosial, sekolah atau pekerjaanmu.

Obsesi sering kali memiliki tema tersendiri, seperti:

  • Takut terkontaminasi atau kotoran
  • Meragukan dan kesulitan menoleransi ketidakpastian
  • Membutuhkan semua hal teratur, rapi dan simetris
  • Pikiran agresif atau mengerikan tentang kehilangan kendali dan merugikan diri sendiri atau orang lain
  • Pikiran yang tidak diinginkan, termasuk agresi, atau subjek seksual atau agama

Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:

  • Takut terkontaminasi dengan menyentuh benda yang disentuh orang lain
  • Keraguan kuat apakah sudah mengunci pintu atau mematikan kompor
  • Stres yang intens ketika objek terletak tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu
  • Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan

Gejala kompulsif
Kompulsi OCD adalah perilaku berulang yang membuatmu merasa wajib melakukannya. Perilaku berulang atau tindakan mental ini dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi kamu atau mencegah terjadinya sesuatu yang buruk.

Seperti halnya obsesi, kompulsi biasanya memiliki tema, seperti:

  • Mencuci dan membersihkan
  • Memeriksa
  • Perhitungan
  • Mengikuti rutinitas yang ketat
  • Menuntut kepastian

Contoh tanda dan gejala kompulsif meliputi:

  • Mencuci tangan sampai kulit merah
  • Memeriksa pintu berulang kali untuk memastikan pintu terkunci
  • Memeriksa kompor berulang kali untuk memastikannya mati
  • Menghitung dengan pola tertentu
  • Menata makanan kaleng Anda dengan cara yang sama

Tingkat keparahan bervariasi
OCD biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda, tetapi bisa dimulai sejak masa kanak-kanak. Gejala biasanya dimulai secara bertahap dan cenderung bervariasi dalam tingkat keparahan sepanjang hidup.

Jenis obsesi dan kompulsi yang kamu alami juga dapat berubah seiring waktu. Gejala umumnya memburuk saat kamu mengalami stres yang lebih besar.

OCD, biasanya dianggap sebagai gangguan seumur hidup, dapat memiliki gejala ringan hingga sedang atau begitu parah dan memakan waktu sehingga melumpuhkanmu.

Kapan harus ke dokter
Ada perbedaan antara menjadi perfeksionis atau seseorang yang membutuhkan hasil atau performa sempurna dengan yang menderita OCD.

Pikiran OCD bukan hanya kekhawatiran berlebihan tentang masalah nyata dalam hidup atau keinginan untuk membersihkan atau mengatur segala sesuatunya dengan cara tertentu.

Jika obsesi dan kompulsi sudah mempengaruhi kualitas hidup, kamu sebaiknya segera temui dokter atau ahli kesehatan mental.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply