Topcareer.id – Itulah kesimpulan seorang ahli matematika ketika diminta untuk menghitung berapa banyak virus corona yang beredar di seluruh dunia.
Dosen ilmu matematika Bath University, Dr Kit Yates, menemukan bahwa ada sekitar dua triliun atau dua miliar partikel virus SARS-CoV-2 di dunia pada satu waktu.
Perhitungannya menggarisbawahi betapa sedikit virus yang dapat memberi dampak besar dengan membuat orang sakit.
“Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa semua masalah, gangguan, kesulitan dan hilangnya nyawa yang diakibatkan virus corona selama setahun terakhir jika digabungkan hanya bisa menjadi beberapa teguk dari minuman kaleng terburuk dalam sejarah,” kata Dr. Yates.
Baca juga: Ini Bahaya Yang Dihadapi Pengangguran Jangka Panjang
Untuk sampai pada kesimpulannya, Dr Yates mengatakan dia menggunakan diameter SARS-CoV-2 rata-rata sekitar 100 nanometer, atau 100 miliar meter dan kemudian menghitung volume virus berbentuk bola.
Ia bahkan memperhitungkan protein lonjakan yang diproyeksikan oleh virus corona dan fakta bahwa partikel bola akan meninggalkan celah ketika ditumpuk bersama. “Totalnya masih kurang dari pada satu kaleng penuh minuman bersoda 330 mililiter.” Dr. Yates menambahkan.
Setidaknya 2,3 juta orang telah meninggal secara global sejak pandemi mulai menyebar pada awal tahun lalu, sementara hampir 107 juta kasus telah dikonfirmasi akibat serangan virus yang hanya sebanyak satu kaleng soda.**(Feb)
