Topcareer.id – Twitter menyampaikan akan mulai melabeli tweet yang menyesatkan atau hoax tentang vaksin COVID-19, dan akan melarang atau memblokir secara permanen pengguna yang terus menyebarkan informasi yang salah.
Platform microblogging Twitter akan mengenali informasi yang salah dari pengguna dan secara bertahap akan meningkat menjadi larangan permanen setelah pengguna menyebar tweet berisi informasi yang salah hingga lima kali.
“Kami yakin sistem pemblokiran akan membantu mendidik publik tentang kebijakan kami, dan selanjutnya mengurangi penyebaran informasi yang berpotensi berbahaya dan menyesatkan di Twitter,” kata perusahaan yang berbasis di San Francisco itu dalam sebuah posting blog.
Baca juga: Ini Bahaya Yang Dihadapi Pengangguran Jangka Panjang
Pengguna Twitter akan diberi tahu ketika tweet diberi label menyesatkan atau perlu dihapus karena melanggar aturan platform dan akan mendapatkan teguran.
Untuk teguran kedua dan ketiga, masing-masing akan mengakibatkan akun yang melanggar diblokir sementara selama 12 jam.
Dengan pelanggaran keempat, akun akan diblokir selama tujuh hari. Kelima kalinya akan membuat akun ditangguhkan secara permanen, kata Twitter.
Twitter akhir tahun lalu telah menghapus lebih dari 8.400 tweet dan memberi tahu sekitar 11,5 juta akun di seluruh dunia tentang pelanggaran aturan informasi COVID-19.**(Feb)
