Topcareer.id – Working From Home (WFH) menawarkan pengaturan kerja yang fleksibel dan dianggap sebagai keuntungan paling efektif dalam bekerja.
Manfaat bagi pemberi kerja adalah bahwa orang yang bekerja dari rumah cenderung lebih produktif dan lebih bahagia. Namun, tetap ada gangguan unik yang harus diatasi yang tidak selalu terjadi di kantor.
Menurut studi, gangguan terbesar adalah televisi (76,1%) karyawan WFH bekerja dengan TV menyala. Berikutnya adalah melakukan tugas pribadi saat bekerja (64,6%) misalnya membayar tagihan atau pergi belanja. Gangguan lain (27,6%) biasanya mandi, menjalankan tugas membantu keluarga di rumah, berolahraga, dan keluar untuk minum kopi.
Banyak karyawan mendapati diri mereka jauh lebih produktif saat WFH. Istirahat bisa lebih nyaman dan fleksibel serta ada dorongan ekstra untuk melewati hari.
Baca Juga: WFH Berarti Kerja Lebih Lama, Benarkah?
Tetapi jika kamu adalah tipe orang yang sulit multitasking dan tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaan karena aktivitas pribadi kamu mengganggu, kamu memerlukan strategi untuk mengatasinya berikut ini.
Atur jam kerja
Pengaturan kerja WFH memang fleksibel, tetapi jika kamu tidak pandai mengaturnya maka pekerjaanmu akan lambat.
Buat kontrak waktu dengan diri kamu sendiri. Ciptakan juga dan pertahankan batasan dengan dirimu sendiri.
Tentukan gangguan mana yang diizinkan saat kamu sedang sibuk bekerja dan mana yang tidak. Jujurlah pada diri sendiri tentang bagaimana tugas pribadimu bisa mengganggu pekerjaanmu dan segeralah berubah.
Mengelola gangguan
Baik WFH atau bekerja di kantor (WFO), lingkungan bisa merusak rentang perhatian kamu. Perhatian kamu akan mudah dialihkan setiap beberapa menit dari hal-hal seperti permintaan tolong dari salah satu anggota keluarga yang tidak tahu diri. Banyak karyawan WFH menderita karena hal ini.
Baca Juga: PPKM Mikro, Ini Aturan Jumlah Pekerja yang Lakukan WFO dan WFH
“Solusinya adalah manajemen perhatian,” kata Maura Thomas, penulis buku Work Without Walls: An Executive’s Guide to Attention Management, Productivity, and the Future of Work. “Manajemen perhatian adalah kemampuan Anda untuk mengelola perhatian Anda; itu adalah penawar gangguan yang terus-menerus.” Jelas Thomas.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol lingkungan kerja kamu dan membuat batasan. “Jika orang lain ada di rumah saat kamu bekerja, pastikan mereka tahu kapan kamu tidak bisa diganggu,” katanya. “Ciptakan batasan di sekitar lingkungan Anda.” Thomas menambahkan.
Kelola teknologi
Kendalikan teknologi di sekitarmu. Semakin kamu membiarkannya mengganggu, semakin dirimu mengharapkannya. Itu bisa terus mengikis rentang perhatian kamu pada pekerjaan.
Dapatkan kembali kemampuan kamu untuk fokus dengan menutup media sosial dan email pribadi. Matikan suara ponsel atau setel ke pengaturan silent. Matikan tab Windows lain dan hanya lakukan hanya satu hal yang harus kamu lakukan sesuai dengan to do list. Jika perlu, setel pengatur waktu dan berkomitmen untuk hanya melakukan satu hal ini selama 20 hingga 45 menit.
Atur jadwal istirahat
Cara terbaik untuk bisa bekerja dengan baik adalah fokus pada tugas di depan kamu, lalu ambil waktu yang cukup untuk istirahat.
Ingat! Istirahat harus menjadi aktivitas yang berbeda dari pekerjaanmu. Jika tugas kamu adalah menulis, jangan istirahat sambil melakukan hal-hal yang melibatkan membaca. Cobalah lakukan hal yang benar-benar berbeda seperti bersepeda santai, berjalan-jalan keluar rumah, bermain dengan hewan peliharaan, dll.**(RW)
