Topcareer.id – Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan penyakit kompleks yang melibatkan terlalu banyak lemak tubuh.
Kelebihan berat badan bukan hanya masalah estetika, ini juga masalah medis yang meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan lain. Bahkan baru-baru ini studi menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara obesitas dengan tingkat kematian akibat COVID-19.
Ada banyak alasan mengapa sebagian orang sulit menghindari obesitas. Biasanya, diakibatkan oleh faktor keturunan, lingkungan, pola makan pribadi, serta pilihan olahraga.
Perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan perubahan perilaku dapat membantu kamu menurunkan berat badan. Obat resep dokter dan prosedur treatment khusus penurunan berat badan adalah pilihan tambahan untuk mengatasi obesitas.
Baca juga: Terapi Air Jepang Dipercaya Mampu Turunkan Berat Badan
Obesitas didiagnosis ketika indeks massa tubuh (BMI) kamu 30 atau lebih tinggi. Untuk menentukan indeks massa tubuh, kalikan tinggi badan kamu dalam kuadrat dengan satuan meter. Selanjutnya, bagi angka berat badan kamu dalam kilogram dengan hasil kuadrat tinggi badan.
Misalnya kamu memiliki tinggi badan 1,75 meter. Berarti 1,75 x 1,75 = 3,06. Selanjutnya, bagi angkat berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80 Kg / 3,06 = 26,1. Lalu bandingkan angka BMI tersebut (26,1) dengan kategori di bawah ini:
Di bawah 18,5 = Berat badan kurang
18,5 – 22,9 = Berat badan normal
23 – 29,9 = Berat badan berlebih (cenderung obesitas)
30 ke atas = Obesitas
Kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat dan masalah kesehatan terkait, antara lain dengan melakukan:
- Olahraga secara teratur.
- Ikuti pola makan sehat.
- Hindari makanan olahan.
- Jangan malas bergerak seperti berdiam diri menonton TV atau gadget berjam-jam.
- Ketahui dan hindari menu diet yang menyebabkan kamu ingin terus makan.
- Pantau berat badan secara teratur dan bersikaplah konsisten.
Berpegang tahun pada rencana berat badan sehat setiap saat bisa meningkatkan peluang untuk sukses menghindari kenaikan berat badan dalam jangka panjang.**(Feb)
