Topcareer.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan kunci dukungan pemerintah untuk sektor perhotelan dan pariwisata, yakni integrasi antara sisi supply, demand, dan percepatan.
Dari sisi supply, kata dia, pemerintah berencana memberikan modal kerja mendukung pembiayaan minimum untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi.
“Dari sisi demand, terdapat alternatif Voucher Paket Wisata untuk tenaga kesehatan sebagai penghargaan untuk tenaga kesehatan,” kata Menko Airlangga dalam keterangan pers, Kamis (18/3/2021).
Ia menambahkan, dari sisi demand ini juga ada Voucher Paket Wisata plus Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan peserta vaksin gotong royong.
Perusahaan tersebut juga berhak mendapat diskon/voucher paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket conference/rapat di hotel.
Baca juga: Kemnaker Gagas Kuota Khusus Kartu Prakerja Untuk Para Calon Pekerja Migran Indonesia
“Pemerintah melihat bahwa sektor pariwisata memiliki outlook yang bagus tetapi cashflow nya tidak ada. Maka dari itu, pemberian modal kerja dan alternatif sisi supply dan demand sedang direncanakan,” ujar Menko Airlangga.
Perkembangan kasus aktif selama PPKM Mikro pada pekan 8 – 14 Maret 2021 mengalami tren penurunan dibanding pekan sebelumnya. Airlangga juga menegaskan bahwa berbagai indikator ekonomi menunjukkan tren perbaikan.
Begitu juga dengan membaiknya berbagai indikator pariwisata yang sejalan dengan kebijakan seperti kebijakan protokol kesehatan yang mengacu pada Cleanliness, Healthiness, Safety, Environment Sustainability (CHSE) di destinasi wisata, program hibah dan bantuan insentif Pemerintah, serta kampanye #InDOnesiaCARE sebagai strategi komunikasi untuk membangun kepercayaan publik.
Pada sektor pariwisata, terdapat 14,2 triliun rupiah untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan fokus 5 kawasan super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang) serta pengembangan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).