Topcareer.id – Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan bahwa vaksin AstraZeneca yang tiba di Indoesia pada awal bulan Maret 2021 ini mulai disuntikkan kepada sasaran penerima vaksin.
Hal ini sekaligus menjawab berbagai isu mengenai keamanan dan kehalalan vaksin asal Inggris ini.
Dalam implementasinya, suntikan perdana dilakukan salah satunya kepada Ketua MUI Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil.
“Saya divaksin AstraZeneca. Ayo seluruh umat Islam jangan ragu-ragu. Vaksinasi hukumnya wajib,” ujar KH Hasan pada Senin (22/3/2021).
Baca juga: ASN Dan PPPK Bakal Dapat Santunan Kematian Apabila Meninggal Karena Hal Ini
KH Hasan pun mengatakan vaksin AstraZeneca akan segera digunakan di pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di daerah Jawa Timur.
“Ada beberapa lokasi vaksinasi yang dipersiapkan di Kabupaten Sidoarjo, antara lain Pendopo Kabupaten Sidoarjo, RSUD Sidoarjo, 18 puskesmas dan 10 rumah sakit swasta rujukan COVID-19,” pungkasnya.
Sebelumnya, Indonesia telah mendapat sebanyak 1,1 juta vaksin AstraZeneca dari hasil kerjasama multilateral global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) pada tanggal 8 Maret 2021 lalu.**(Feb)
