Topcareer.id – Dalam membangun sistem ketahanan kesehatan negara untuk menghadapi pandemi COVID-19 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan strategi pemerintah untuk menangani ancaman virus corona.
Menurutnya triliunan US Dollar selama ini telah digunakan negara untuk membangun sistem pertahanan dan persenjataan dengan asumsi bahwa suatu saat yang akan membunuh banyak manusia adalah sesama manusia. Nyatanya sekarang yang membunuh jutaan manusia adalah virus corona.
“Setiap pandemi tujuannya kalau mau menang cuma satu, mengurangi laju penularan melalui empat hal yang menjadi rekomendasi WHO,” katanya dalam acara webinar “Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia” yang digelar Wali Amanat UI kerja sama Kemenristek/Brin, Kamis (25/3).
Baca Juga: Mengintip Kondisi Pasien yang Terinfeksi Virus Corona B117 di Indonesia
Ada empat strategi yang disampaikan oleh WHO, pertama strengthening public health care system (perubahan perilaku).
Hal ini bisa dilakukan dengan penegakan protokol kesehatan di masyarakat seperti konsisten pada prinsip 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
Kedua, diagnostic strategy yang meliputi testing, tracing, dan isolation. Tes orang yang sehat apakah positif COVID-19 atau tidak, lacak orang yang sudah terinfeksi sudah menulari siapa saja, dan isolasi orang yang sakit.
Baca Juga: Setahun Covid-19: Kisah-Kisah Karyawan yang Tetap Bekerja di Masa Pandemi
Penting untuk memiliki infrastruktur diagnosis yang baik untuk mengidentifikasi pasien. Tapi kebetulan ini agak sulit dilakukan karena membutuhkan teknologi yang cukup tinggi.
Ketiga, therapeutic (merawat). Jika memang sudah terbukti terkena COVID-19 maka orang yang sakit harus segera dirawat dan diisolasi.
Strategi perawatan ini perlu adanya support penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan untuk pemulihan pasien.
Keempat, adalah vaksinasi, untuk memberikan dan memperkuat kekebalan tubuh manusia dalam menghadapi paparan virus corona.
Pemerintah akan terus melakukan pengembangan terhadap program vaksinasi melalui penyediaan infrastruktur layanan. “Kita harus membangun infrastruktur supaya bisa cepat,” kata Budi. “Siapkan bed yang cukup dan dokter ahli dari seluruh pelosok.” imbuhnya.**(RW)
