Topcareer.id – Aplikasi pengeditan bentuk tubuh yang diiklankan pada platform media sosial populer di dunia seperti TikTok dan Instagram bisa memicu kaum muda dengan gangguan makan.
Iklan menunjukkan bagaimana aplikasi dapat digunakan untuk mengubah bagian tubuh tertentu, seperti membuat pinggang lebih ramping dan menambah otot.
Perusahaan teknologi seharusnya mempertimbangkan dampaknya pada orang yang rentan. Platform tersebut mengatakan bahwa aplikasi tersebut tidak melanggar pedoman periklanan, tetapi TikTok menambahkan pihaknya telah meninjau kebijakannya.
Dikatakan bahwa pihaknya terus mencari cara untuk meningkatkan kerangka kerjanya untuk mendukung bentuk tubuh yang positif.
Perusahaan media sosial perlu dimintai pertanggungjawaban dan “hentikan pesan yang tidak sehat dan tidak membantu ini,” kata juru kampanye gangguan makan, Hope Virgo.
Baca juga: 7 Gaya Hidup Modern Yang Merusak Otak (Bagian 1)
“Selama setahun terakhir, kami telah melihat peningkatan besar dalam jumlah orang dengan gangguan makan, dan meskipun gangguan makan tidak selalu disebabkan oleh citra tubuh yang buruk, kami tahu ada beberapa hubungan intrinsik. Adalah fakta bahwa Instagram dan TikTok saat ini mengiklankan aplikasi pengubah tubuh yang bisa memicu epidemi gangguan makan lebih lanjut,” jelas Virgo.
Danae Mercer, seorang jurnalis kesehatan dengan riwayat kelainan pola makan. Dia secara teratur memposting tentang hal positif tentang tubuh di Instagram dan Tiktok. Ia selalu merekam video “di balik layar” tentang bagaimana bentuk tubuh diedit.
Ada beberapa aplikasi gratis yang tersedia di Apple app store dan Android playstore yang memungkinkan untuk mengedit bentuk tubuh Secara meyakinkan.
“Saya tahu dari pengalaman saya sendiri, aplikasi ini dapat memicu,” katanya kepada BBC. “Aplikasinya membuat saya terlihat lebih kurus atau bisa lebih montok daripada tubuh asli saya. Mereka bahkan menghilangkan pori-pori saya dengan cara yang tidak mungkin dilakukan secara alami. Mereka menciptakan diri saya yang secara sederhananya saya tidak mungkin meraihnya, dan aplikasi bisa melakukan semuanya hanya dengan satu klik tombol.” Kata Mercer menceritakan pengalamannya.**(Feb)