Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Kenapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci? Ini Sejarahnya

Sumber foto: Countryliving.comSumber foto: Countryliving.com

Topcareer.id – Tradisi dan simbol Paskah telah berkembang dari waktu ke waktu. Simbol sekuler yang paling menonjol dari hari raya ini adalah, kelinci Paskah dan telur.

Dekorasi telur diyakini berasal dari setidaknya abad ke-13. Kelinci Paskah juga telah menjadi simbol penting dari hari raya tersebut. Asal muasal mamalia mitos ini tidak jelas, tetapi kelinci dikenal sebagai prokreasi yang produktif, dan simbol kuno untuk kesuburan serta kehidupan baru.

Kelinci Paskah
Menurut beberapa sumber, kelinci Paskah pertama kali tiba di Amerika pada tahun 1700-an bersama imigran Jerman yang menetap di Pennsylvania dan membawa tradisi kelinci bertelur yang disebut “Osterhase” atau “Oschter Haws.”
Anak-anak mereka membuat sarang tempat makhluk ini bisa bertelur berwarna-warni. Akhirnya, kebiasaan menyebar ke seluruh AS dan dongengnya diperluas hingga mencakup cokelat dan jenis permen serta hadiah lainnya.

Telur Paskah
Telur Paskah kemungkinan besar terkait dengan tradisi pagan. Telur, sebagai simbol kuno kehidupan baru telah dikaitkan dengan festival pagan yang merayakan musim semi. Sejak jaman dahulu orang-orang Eropa sudah membagi-bagikan telur sebagai simbol datangnya musim semi yang juga berarti datangnya musim baru.

Baca juga: ILF Buka Beasiswa S1 bagi Umat Kristen dan Katolik, Cek di Sini

Kebiasaan ini kemudian terus-menerus ada dan diadaptasi oleh negara-negara lain di seluruh dunia pada saat perayaan Paskah.

Perayaan Paskah dan musim semi selalu tiba pada waktu yang bersamaan, tradisi ini menjadi sulit untuk dihapus, pada akhirnya tradisi membagikan telur pun menjadi bagian dari perayaan Paskah hingga sekarang.

Cokelat Paskah
Tak hanya telur warna-warni yang menghiasi Hari Raya Paskah, cokelat pun kini identik dengan perayaan Paskah. Tradisi pemberian cokelat berawal dari salah satu hadiah dari orang-orang dewasa di Jerman yang diberikan kepada anak-anak yang berkelakuan baik.

Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-19 muncullah tradisi cokelat telur di Jerman dan Perancis untuk meramaikan perayaan Paskah dan terbawa ke seluruh dunia hingga kini.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply