Topcareer.id – Australia saat ini tidak memiliki rencana untuk mengubah peluncuran vaksin COVID-19 AstraZeneca di negara tersebut, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan.
Meskipun banyak informasi beredar dari regulator obat Eropa yang menemukan kemungkinan hubungan antara vaksin tersebut dengan efek samping pembekuan darah langka, Australia akan tetap merilis penggunaan vaksin AstraZeneca.
“Tidak ada yang disarankan pada tahap ini bahwa akan ada perubahan tetapi kami akan memperbarui informasi lebih lanjut jika ada perubahan itu,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Eropa Temukan Hubungan Vaksin AstraZeneca dan Risiko Pembekuan Darah
Otoritas Australia telah memerintahkan penyelidikan segera atas temuan efek samping tersebut meskipun mereka tetap mempertahankan keyakinan bahwa dosis AstraZeneca aman dan efektif untuk kebanyakan orang.
Australia berupaya untuk meningkatkan program imunisasi dari vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal, dengan 50 juta dosis akan diproduksi di Australia oleh CSL Ltd.
Negeri kangguru itu memulai vaksinasi lebih lambat daripada beberapa negara lain di dunia karena jumlah kasus COVID-19 yang terbilang rendah dengan mencatat jumlah kasus 29.400 infeksi dan 909 kematian sejak pandemi dimulai.**(Feb)