Topcareer.id – Bagi banyak orang, bekerja dari jarak jauh menghilangkan konsep 9-5, yang mengaburkan keseimbangan kehidupan kerja. Bahkan, penelitian baru dari Stanford mengungkap sisi gelap lain dari pekerjaan jarak jauh yang sangat membebani wanita: konferensi video atau Zoom meeting.
Melansir Ladders, berikut beberapa efek aneh dari meeting Zoom yang membebani pekerja wanita.
“Zoom fatigue”
Rasa lelah yang kamu rasakan setelah seharian melakukan rapat Zoom bukan hanya psikosomatis. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Technology, Mind and Behavior, telah menamainya. Ini disebut Zoom fatigue, dan memengaruhi wanita secara tidak proporsional.
Para peneliti menemukan bahwa satu dari tujuh wanita (13,8 persen) mengungkapkan perasaan “sangat” lelah hingga “ekstrem” setelah panggilan Zoom. Angka ini sangat tinggi bila disandingkan dengan 20 pria (5,5 persen) yang mengalaminya dengan intensitas tersebut.
“Kita semua telah mendengar cerita tentang kelelahan Zoom dan bukti anekdot bahwa wanita lebih terpengaruh, tetapi sekarang kami memiliki data kuantitatif bahwa kelelahan Zoom lebih buruk bagi wanita, dan yang lebih penting, kami tahu alasannya,” ujar Jeffrey Hancock, salah satu penulis studi dan profesor komunikasi di Sekolah Humaniora dan Ilmu Pengetahuan, kepada Stanford News.
“Perhatian yang berfokus pada diri sendiri”
Ada alasan mengapa wanita terpengaruh secara tidak proporsional. Para peneliti mengutip “perhatian yang berfokus pada diri sendiri” sebagai pemicu utama emosi negatif yang terkait dengan kelelahan Zoom.
“Perhatian yang berfokus pada diri sendiri mengacu pada kesadaran yang meningkat tentang bagaimana seseorang datang atau bagaimana seseorang muncul dalam percakapan,” kata Hancock.
Baca juga: 4 Ekspresi Wajah Saat Meeting Zoom Yang Bisa Merusak Karier
Dengan kata lain, dihadapkan pada bayangan cermin diri sendiri berdampak buruk pada kesehatan mental. Penelitian juga menemukan bahwa kedekatan dan pemosisian ke kamera berkorelasi positif dengan insiden kelelahan Zoom.
Kelompok lain yang berisiko
Menjadi seorang wanita tidak selalu berarti kamu memiliki risiko lebih besar untuk kelelahan Zoom. Mungkin tidak mengherankan, penelitian menemukan bahwa ekstrovert, terlepas dari jenis kelamin mereka, tidak mengalaminya. Faktanya, mereka melaporkan merasa tidak terlalu lelah.
Dalam hal usia, individu yang lebih tua sebenarnya memiliki keuntungan – lebih banyak peserta muda yang melaporkan perasaan kelelahan setelah pertemuan Zoom.
Menghindari “self-view” untuk mengatasi kelelahan Zoom
Untungnya, ada perbaikan cepat untuk melawan perhatian yang berfokus pada diri sendiri pada Zoom. Ini hanya melibatkan mematikan mode “self view” selama konferensi video.
Para peneliti juga mendorong manajer untuk meminta lebih sedikit pertemuan per minggu, atau, sebagai alternatif, melakukan pertemuan “video off” pada hari-hari tertentu dalam seminggu.**(Feb)