Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

E-Commerce Ini Berhasil Kumpulkan Modal Hingga Rp 3,4 Triliun

Topcareer.id – Salah satu perusahaan e-commerce raksasa di Indonesia Bukalapak telah mengumpulkan modal sebesar US $ 234 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun dalam pendanaan yang dipimpin oleh Microsoft, GIC sovereign wealth fund Singapura, dan konglomerat media lokal Emtek.

Bukalapak adalah perusahaan e-commerce Indonesia. Didirikan pada tahun 2010 sebagai pasar online untuk memungkinkan usaha kecil dan menengah berjualan secara online.

Hingga kini Bukalapak telah berkembang pesat dan menyajikan beragam fitur layanan yang dapat digunakan masyarakat Indonesia untuk mendukung bisnis kecil milik keluarga tradisional.

Melalui kerja sama dengan Microsoft tak hanya bantuan pendanaan yang didapat, namun merchant dan konsumen Bukalapak akan mendapatkan pengalaman jual beli yang lebih efisien dan andal. Sehingga pada akhirnya menciptakan ketahanan bisnis dan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,

Putaran pendanaan terbaru datang di tengah hiruk pikuk minat dari investor global untuk mendapatkan eksposur ke sektor teknologi Asia Tenggara yang berkembang pesat dengan prospek daftar startup bernilai puluhan miliar dolar AS.

Baca juga: Mantap, Bukalapak Dapat Suntikan Investasi Dari Microsoft

Pendanaan ini ditujukan untuk startup Bukalapak yang telah berusia 11 tahun tersebut dan mengklaim memiliki lebih dari 100 juta pengguna.

Bukalapak, yang pada Oktober 2019 lalu dikatakan bernilai lebih dari US $ 2,5 miliar atau sekitar Rp 36,5 triliun masih menolak berkomentar terhadap hal ini.

Dana yang diterma tersebut akan dimanfaatkan untuk menjembatani kesenjangan digital, jadi perusahaan akan mencari peluang untuk membantu menjadikan dunia digital relevan bagi setiap individu setiap hari.

Startup Bukalapak saat ini berencana untuk listing di Indonesia, di mana ia telah menyewa unit sekuritas Bank Mandiri yakni Mandiri Sekuritas, sebelum melakukan merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) di Amerika Serikat.

Rekan startup lainnya di Asia Tenggara, Grab mengumumkan pada hari Selasa (13/4) merger hampir senilai US $ 40 miliar atau sekitar Rp 584,6 triliun dengan SPAC Altimeter Growth Corp.

Bukalapak diperkirakan akan menghadapi persaingan pasar publik yang ketat dari perusahaan ride-hailing dan pembayaran Indonesia seperti Gojek dan saingan e-commerce lainnya Tokopedia yang lebih besar.

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply