Topcareer.id – NASA akan membayar SpaceX milik Elon Musk sebesar Rp 42,1 triliun untuk membangun sistem pendaratan di bulan.
Proyek kerjasama SpaceX dengan NASA ini bertujuan guna mengangkut astronot yang akan dikirim ke permukaan bulan.
SpaceX adalah salah satu dari tiga perusahaan yang terpilih tahun lalu untuk mengembangkan teknologi Sistem Pendaratan Manusia di Bulan.
NASA mengumumkan bahwa desain “Starship” SpaceX telah mengalahkan dua perusahaan lain termasuk milik Jeff Bezos untuk kontrak tersebut.
Ini adalah pertama kalinya badan antariksa menggunakan teknologi pendarat manusia buatan perusahaan swasta.
Dan ini menjadi tonggak penting bagi badan antariksa tersebut yang dalam beberapa tahun terakhir bergantung pada kemitraan komersial untuk misi terpentingnya.
“Dengan penghargaan ini, NASA dan mitra kami akan menyelesaikan misi demonstrasi awak pertama ke permukaan Bulan pada abad ke-21 saat badan tersebut mengambil langkah maju untuk kesetaraan wanita serta eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang,” kata Kathy Lueders, Asosiasi Administrator NASA untuk Direktorat Misi Operasi dan Eksplorasi Manusia.
“Langkah kritis ini menempatkan umat manusia pada jalur menuju eksplorasi bulan yang berkelanjutan dan mengawasi misi lebih jauh ke tata surya, termasuk Mars,” kata Lueders dalam sebuah pernyataan.
SpaceX juga telah menandatangani kontrak pada proyek lain, seperti roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon yang akan mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Moon lander sedang dibangun sebagai bagian dari program Artemis yang bertujuan membawa orang Amerika kembali ke bulan pada tahun 2024.
Baca juga: Ingin Segera Jelajahi Mars, NASA Sibuk Siapkan Ini
Sebelum beralih ke Mars dan sekitarnya. NASA memilih 18 astronot tahun lalu untuk dilatih dalam misi ke bulan.
Program tersebut meminta NASA mengirim empat astronot di pesawat ruang angkasa Orion dalam perjalanan beberapa hari ke orbit bulan.
Kemudian dua anggota kru akan berpindah ke Moon Lander SpaceX untuk turun ke permukaan bulan.
Setelah seminggu menjelajahi bulan, mereka akan naik kembali ke Moon Lander untuk kembali ke Orion dan kembali ke Bumi.
NASA mengatakan salah satu astronot yang mendarat di bulan seorang wanita, itu menjadikannya wanita pertama yang menginjakkan kaki di bulan.
Badan antariksa tersebut mengatakan juga ingin orang kulit berwarna untuk mendarat di bulan sebagai bagian dari program tersebut.
Ada alasan NASA memilih SpaceX daripada pesaingnya, Blue Origin milik Jeff Bezos, dan kontraktor pertahanan Alabama, Dynetics.
NASA mengatakan SpaceX “menawarkan harga terendah di antara penawaran lain dengan selisih yang jauh.”
NASA juga terpengaruh oleh kemampuan SpaceX untuk membawa kargo dalam jumlah besar ke dan dari bulan, sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan operasi ilmiah secara signifikan.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari tim @NASAArtemis,” tweet Elon Musk.**(Feb)