Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Yuk, Belajar Trik Marketing dari Tukang Sayur Keliling

Dok/Liputan6.comDok/Liputan6.com

Topcareer.id – Tukang sayur keliling walaupun terlihat biasa, namun memiliki strategi unik yang brilian untuk ukuran usaha yang tampak sederhana.

Yang lebih menarik adalah, strategi dan trik apa yang bisa membuat Ibu-ibu sekitar perumahan menjadi pelanggan setia tukang sayur.

Bila kita lihat, rata-rata tukang sayur keliling bisa memberi service excellent dengan latar belakang ala kadarnya, tidak belajar dari buku ataupun seminar marketing.

Semua hanya mengikuti naluri dan panggilan hatinya untuk membuat pelanggan puas, bahagia dan terus berlangganan padanya.

Seperti pesan guru bisnis dan manajemen dunia, Peter Drucker, “Memuaskan pelanggan adalah misi dan tujuan dari setiap bisnis.”

Berikut ini beberapa strategi tukang sayur yang bisa memberi pelajaran marketing yang berharga.

Strategi penjualan
Jika diperhatikan, para tukang sayur keliling kerap kali bisa mengajak ngobrol pelanggannya dengan cukup akrab sambil menawarkan dagangannya.

Dalam penjualan, ini disebut “Building Rapport” yakni suatu strategi untuk membangun sebuah hubungan yang akrab agar saling memahami.

Teknik tersebut memerlukan keterampilan komunikasi yang baik, agar bisa mencapai tujuannya memberi solusi ke pelanggan sehingga membeli dagangannya.

Konsep probabilitas
Tukang sayur tidak pernah khawatir akan penolakan dari pelanggannya, karena itu merupakan hal yang wajar.

Mereka akan menerapkan konsep probabilitas, barang dagangan yang belum terjual pada penawaran yang kesekian kalinya akan ada yang membeli.

Taking order
Tukang sayur seringkali menanyakan apa saja yang pelanggannya butuhkan, kemudian ia akan menawarkan diri untuk membantu mencarikannya.

Di hari berikutnya ia akan membawakan apa yang pelanggannya butuhkan. Dengan begini mereka telah menerapkan konsep taking order.

Baca juga: Adu Strategi Digital Marketing Dan Internet Marketing

Memahami kebutuhan pelanggan dan manfaat produk
Dalam menawarkan barang dagangannya, tukang sayur terkadang bercerita kepada pelanggannya mengenai manfaat dari sayur atau buah yang ia jual.

Misalnya ketika menawarkan wortel kepada pelangganya, “Wortel ini baik untuk kesehatan mata dan kulit lho Bu, nah, supaya kulit makin kinclong dan mata tambah bening harus banyak makan wortel Bu, silahkan beli, ini saya ada banyak wortel segar.”

Jeli melihat segmen pelanggan
Selalu ada pertanyaan mendasar dalam setiap bisnis penjualan, bagi tukang sayur pertanyaannya bagaimana dengan sayuran yang tidak laku?

Saat pulang setelah berjualan, mereka tidak lantas langsung pulang, biasanya akan mampir terlebih dahulu ke warung makan dan pedagang ayam.

Kepada pedagang ayam ia akan menawarkan sisa sayuran yang tidak habis terjual untuk dijual murah sebagai pakan ayam.

Sementara itu, mereka akan menjual buah-buahan yang belum habis terjual kepada pemilik warung nasi.

Kondisi buah-buahannya tentu masih bagus, sehingga bisa warung nasi bisa memanfaatkannya untuk membuat jus buah kemudian menjualnya pada pelanggan warung nasi.

Dalam strategi ini tukang sayur berhasil mengelompokkan pelanggannya dan menemukan segmen yang berbeda namun masih memiliki potensi pembelian.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply